Narasi

Pancasila : Ideologi Pemersatu Bangsa

santrimillenial.id – Pancasila merupakan suatu ideologi pemersatu bangsa Indonesia yang pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno dan telah ditaskhih oleh panitia sembilan. Filosofi nama tersebut diambil dari bahasa Sanskerta berawal dari kata “pañca” yang berarti lima dan “śīla” berarti prinsip atau asas. Atau bisa juga kita simpulkan sebagai lima asas landasan pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila hadir, sebagai suatu rumusan atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, keberadannya sangatlah penting untuk mencegah terjadinya perpecah belahan. Mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki beribu-ribu perbedaan suku, pulau dan bahasa. Maka sangatlah penting bagi kita untuk memiliki ideologi pemersatu bangsa yang dapat menyatukan mereka semua dalam satu wadah.

Namun, meskipun para pejuang Indonesia dulu sudah merumuskan ideologi bangsa secara serius dan berhati-hati. Masih ada juga sebagian oknum yang ingin meruntuhkan ideologi tersebut dengan berbagai alasan. Dari alasan agama yang menganggap tidak adanya relasi antara pancasila dan religi, ataupun dari aspek relevansi yang menyatakan bahwa pancasila sudah ketertinggalan zaman.

Terbukti dengan munculnya kaum radikalis yang menghalalkan berbagai cara untuk memecah belahkan kesatuan NKRI. Hal itu mereka lakukan agar mereka dapat membentuk pemerintahan khilafah sendiri atau mengganti ideologi tersebut. Seperti kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan anggota Partai komunis Indonesia (PKI) yang mana sebelumnya mereka telah digagalkan dalam merealisasikan tujuannya.

Tetapi yang perlu dicatat dan kita waspadai adalah sekelompok teroris dan radikalis akan selalu mempengaruhi dan meneror objek mereka baik secara fisik maupun virtual. Sehingga akan lebih sulit untuk mematikan gerak-gerik paham radikalisme dan terorisme dalam dunia sosial media. Karena paham menyimpangnya akan tersebar dan terakses oleh seluruh penjuru dunia.

Memahami Nilai – Nilai Pancasila : Langkah Awal Lawan Radikalisme

Lalu bagaimana cara warga NKRI untuk menanggapi masalah yang terjadi saat ini?

Salah satu aspek penting yang harus kita lakukan sebagai warga negara untuk menanggulangi aksi terorisme dan radikalisme ialah dengan mengetahui nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila. Sehingga bila mana ketika para kaum radikalis mencuci otak kita dengan cara menebar paham yang keliru terhadap pancasila, kita tidak akan terpengaruh dengan paham mereka. Karena kita sudah punya pemahaman dasar yang mendalam terhadap nilai-nilai yang ada dalam pancasila.

Bahwa pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa yang mewadahi seluruh ras, agama dan kultur yang ada dalam Negara Indonesia. Tidak hanya itu, sebenarnya pancasila juga memiliki relasi dengan religi yang mana dalam ideologi pancasila terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama. Karena sejatinya salah-satu tujuan pancasila dan agama ialah sama-sama mewujudkan rasa persatuan dan kebersamaan.

Selain itu kita tidak hanya akan terus bertahan dan berdiam diri akan gempuran paham radikalisme dan terorisme melalui pemahaman pancasila. Tetapi kita juga harus mengcounter paham mereka melalui ghozwul fikri atau perang pikiran dalam dunia virtual. Caranya dengan membandingi konten-konten radikalis dengan konten nasionalis yang kita miliki. Agar objek yang mereka tuju dapat kita bandingi dengan nilai-nilai edukatif yang ada dalam ideologi pancasila.

Sehingga harapannya setelah menelaah nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila meningkatlah rasa nasionalisme kita terhadap negara. Dengan begitu kita dapat membentengi diri terhadap aliran paham radikalisme dan terorisme yang sangat bersimpang siur dengan tujuan ideologi pancasila yakni persatuan dan kebersamaan.      

admin

View Comments

Recent Posts

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

22 jam ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

3 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago

Es Teh Setiap Hari: Sehat atau Bahaya?

Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…

3 hari ago