santrimillenial.id – Kehidupan di dunia merupakan sebuah momentum bagi seorang muslim untuk menjadikan dunia sebagai mazro’atul akhirah atau ladangnya akhirat. Pernyataan ini dapat kita pahami bersama bahwa, kehidupan yang saat ini kita jalani di dunia adalah kehidupan sementara dan nanti pada akhirnya kita semua akan menuju di kehidupan sejati, yaitu kehidupan di akhirat. Kehidupan sejati kelak hanya mempunyai dua pilihan, di surga yang identik dengan berbagai kenikmatan dan kebahagiaan abadi, dan di neraka, kehidupan yang penuh dengan siksaan tiada henti. tentunya kita semua mengharapkan kehidupan di surga yang penuh dengan dengan segala kenikmatan. Akan tetapi, pilihan surga atau neraka merupakan sebuah imbalan atas kehidupan di dunia. Sehingga, sudah semestinya kita menjadikan dunia sebagai mazro’atul akhirah untuk mempersiapkan sangu sebanyak-banyaknya dengan berlomba-lomba melakukan kebaikan dalam segala hal.
Pandangan seorang muslim melakukan amal kebaikan adalah sebuah anugerah dari Allah SWT yang merupakan pemberian kepada hamba-Nya. Dengan demikian, tentunya setiap orang mempuyai keinginan untuk mendapatkan anugerah tersebut. Sehingga upaya apapun umat Islam lakukan, akan tetapi yang menjadi karakteristik bagi umat islam ketika menginginkan sesuatu adalah berdoa kepada sang pencipta agar apa yang mereka inginkan terkabul. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits yang menegaskan bahwa “Berdo’a adalah senjata seorang muslim” dengan hadits ini, dalam keadaan dan situasi apapun yang menjadi andalan seorang muslim adalah berdoa, dengan adanya hadits ini tidak dapat dipahami, ketika seorang muslim telah berdo’a maka seluruh keinginannya akan terkabulkan saat itu juga. Terkabul atau tidaknya suatu do’a bukan ranah kita sebagai manusia, melainkan hak prerogative Allah SWT. Akan tetapi, dalam kajian tasawwuf ditemui beberapa hal yang menghalangi terkabulnya do’a, dalam tulisan ini akan dibahas hal-hal yang menghalangi terkabulnya do’a seorang hamba.
10 Penghalang Terkabulnya Do’a
Tidak terkabulnya do’a seorang hamba adalah karena hati hamba tersebut telah mati. Penyebab matinya hati seseorang adalah sebagai berikut:
- Tidak mentaati perintah-perintah Allah SWT
- Membaca Al-Qur’an tanpa mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an
- Mengakui Iblis sebagai musuh tetapi tetap menuruti perintah-perintahnya
- Mengaku ingin masuk surga, tapi tidak pernah melakukan amal-amal kebaikan
- Mengakui takut masuk neraka, tapi selalu melakukan perbuatan dosa
- Mengakui bahwa kematian pasti akan terjadi, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian
- Gemar melihat keburukan orang lain tanpa melihat keburukan diri sendiri
- Selalu diberi rizki oleh Allah, tetapi tidak pernah bersyukur kepada Allah
- Menyaksikan oaring lain yang meninggal dunia, tetapi tidak dapat mengambil ibroh dari peristiwa tersebut
Hal-hal di atas merupakan penghalang dari terkabulkan sebuah do’a. Semoga kita semua terhindar dari semua hal diatas. Amiiin.
Oleh : Muhammad Ulil Albab