santrimillenial.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri, Sabtu (07/10). Rakornas ini menjadi ajang penting bagi berbagai pihak terkait dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas dari pengaruh paham-paham kekerasan dan perpecahan. Rakornas Duta Damai ini, menjadi panggung persahabatan “Friendship” antara perwakilan duta damai dunia maya dan duta damai santri. Tujuannya adalah sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan paham ekstrimisme dan narasi kekerasan.
Dalam sambutannya, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel (Sus) Drs. Solihuddin Nasution, M.Si., menyampaikan beberapa hal. Diantaranya menekankan bahwa Rakornas Duta Damai merupakan forum yang strategis untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antara semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan terorisme.
“Dalam menangkal pikiran-pikiran, narasi radikal kita harus bersinergi dalam menebar kedamaian. Optimalisasi tunas-tunas baru untuk memanfaatkan potensi, saling bertukar pikiran diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam “A Journey of Friendship” “, tegasnya dalam sambutan dihadapan sekitar 120 duta damai pada kegiatan hari pertama (7/10/2023).
Sebanyak 18 Provinsi turut hadir dalam Rakornas ini, yang meliputi 18 Regional Duta Damai Dunia Maya dan 2 Regional Duta Damai Santri. Turut serta dalam kegiatan Rakornas tersebut, Duta Damai Santri Regional Jawa Tengah yang mengirimkan 5 delegasi santri yakni, M. Ulil Albab (Ponpes Mansajul Ulum), Roni Adi Wijaya (Ponpes Kyai Galang Sewu), M. Mizabul Falah (Ponpes Assholihiyah), Meliana Octaviani (PPTI Al Falah), dan Hava Haniva Ariantara (RMI Jawa Tengah).
Selama Rakornas yang akan berlangsung selama 3 hari 4 malam di Royal Senyiur Hotel ini, peserta dari berbagai provinsi akan berdiskusi tentang berbagai isu terkait strategi mengimbangi pemahaman terhadap ideologi ekstremisme yang beredar di dunia maya atau digital dengan konten narasi perdamaian. Acara tersebut juga menjadi evaluasi dari program kerja yang telah berjalan untuk bisa dilakukan perbaikan. Selain itu, program ini juga memiliki tujuan penting untuk meningkatkan produktivitas konten narasi moderat, terutama dalam merespon terhadap isu-isu terkini.
Kontestasi politik pemilihan umum yang akan digelar dalam waktu dekat ini juga menjadi sorotan yang harus disiapkan. Mengingat pengalaman-pengalaman yang telah ada, pemilu erat kaitannya dengan kompetisi yang tidak hanya pada kondisi nyata, namun bahkan lebih banyak melalui dunia maya yang kadang kala memicu provokatif antara satu sama lain. Para Duta Damai Dunia Maya dan Santri harus siap untuk saling bersinergi dalam upaya meredam situasi tersebut dengan memperbanyak konten yang mengangkat persatuan, mulai dari lingkungan regional masing-masing.
Pemerintah Indonesia, melalui BNPT, terus berkomitmen untuk menjaga Indonesia sebagai negara yang aman dan bebas dari ancaman kebencian, permusuhan dan terorisme. Rakornas duta damai dunia maya dan dunia santri BNPT 2023 menjadi bukti konkret dari tekad bersama untuk mencapai tujuan tersebut melalui kerja sama dan sinergi yang kuat antar instansi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Oleh : Roni Adi Wijaya