Fenomena Hijab Sebagai Trending Fashion

santrimillenial.id – Perkembangan dari zaman ke zaman telah melahirkan sesuatu yang baru. Salah satunya dikarenakan maraknya media sosial yang begitu cepat sehingga melahirkan budaya atau gaya baru yang dicontoh dari masyarakat. Hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa meng-update cerita hari-hari nya ke dalam media sosial, sehingga status cerita media sosial mereka juga disaksikan banyak pengguna media sosial lainya. Di antaranya adalah fenomena trend hijab yang terjadi dikalangan remaja dan mahasiswi.

Trend Hijab

Maraknya trend hijab menjadikan tujuan hijab tidak hanya kewajiban untuk menutupi aurat wanita, tetapi juga digunakan sebagai pola gaya hidup. Oleh karena itu, hijab mengarah kepada trend fashion yang terkadang membuat remaja dan mahasiswi tidak mengetahui makna hijab yang sesungguhnya. Sehingga memungkinkan penggunaan hijab tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Firman Allah dalam Al-Ahzab ayat 59 berbunyi:

يا ايها النبي قل وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذالك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما

Artinya: “Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.

Hukum Berhijab

Hukum berjilbab adalah wajib, sesuai dengan firman Allah tersebut. Akan tetapi, terdapat makna yang sebenarnya, yakni untuk menjaga martabat seorang wanita. Makna hijab dan jilbab dalam pembahasan ulama’ juga mengalami berbeda pendapat dari sudut pandang masing-masing. Dapat disimpulkan bahwa hijab dan jilbab jika dilihat dari maknanya adalah menutupi atau menyembunyikan. Dengan demiikian, hijab dan jilbab tidak hanya penutup kepala saja, melainkan penutup seluruh tubuh yang dikategorikan sebagai aurat wanita.

Fenomena Hijab

Fenomena trend hijab di Indonesia memiliki banyak model dan keragaman cara memakainya, sehingga para wanita cenderung mengikuti model yang tidak sepenuhnya mengikuti syara’ yang sudah ditentukan. Sebagai contoh model hijab yang tidak menutup dada. Padahal hakikat berpakaian adalah menutup aurat, bukan semata karena terlihat memukau dan keren. Hal inilah yang perlu diperhatikan terhadap maraknya perkembangan zaman yang tidak sepenuhnya memegang syari’at. Kita semua perlu memilih dan dan memilah tentang sesuatu yang baru, dengan melihat apakah sesuatu tersebut sesuai dengan syari’at yang sudah ditetapkan ataupun malah menentangnya. Semoga kita semua dijauhkan dari budaya-budaya yang bisa merusak citra islami yang sudah dilestarikan dari nenek moyang kita dan sudah ditentukan dalam syari’at Agama Islam.

Anda mungkin juga suka.