free page hit counter

Pernyataan Sikap Tiga Ormas Islam Indonesia (NU, MUHAMMADIYAH, RIFA’IYAH) Menanggapi Eskalasi Konflik kekerasan Palestina dan Israel.

Penyelesaian konflik palestina dan Israel melibatkan banyak faktor yang kompleks, dan bisa memerlukan waktu yang lama. Upaya diplomatik, negosiasi, dan kerja sama internasional masih diperlukan untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat. Termasuk dukungan dari beberapa organisasi islam yang ada di Indonesia.Yakni: NU, Muhammadiyah, dan Rifa’iyah.

Para pimpinan pusat ketiga ormas islam ini telah menyampaikan pernyataan sikap yang tegas menanggapi terjadinya eskalasi konflik palestina dan israrel. Ketua Pengurus Besar nahdlatul ulama(PBNU) yakni K.H Kholil yahya staquf telah menyampaikan tujuh pernyataan terkait hal ini,yang di keluarkan di Jakarta pada tanggal 23 Rabiul awwal 1445 H/09 Oktober 2023.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah merilis pernyataan Pers bernomor:006/PER/I.0/I/2023 TENTANG PERANG ISRAEL-PALESTINA. Disusun di Jakarta dan ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, pernyataan tersebut memuat tujuh poin yang menjadi pencermatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa’iyah Dr. KH. Mukhlisin Muzarie M.Ag saat dimintai keterangan oleh Tim Rifa’iyah Media pada tanggal 15 Oktober 2023 menyampaikan bahwa Rifa’iyah dengan tegas menyuarakan pandangan organisasi terkait eskalasi konflik perang yang tengah terjadi antara Israel dengan Palestina. Dalam keterangannya menegaskan bahwa Rifaiyah mendukung penuh perjuangan Palestina untuk merebut kemerdekaan mereka dan menyerukan agar perang tersebut segera diakhiri.

Menyikapi situasi konflik yang sedang berlangsung, Dr. KH. Mukhlisin Muzarie M.Ag menyampaikan pandangannya, “Rifaiyah mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan hidup dalam kedamaian. Situasi yang kita saksikan di Palestina saat ini adalah penderitaan yang tidak dapat kita abaikan. Banyak rakyat sipil yang menjadi korban dalam konflik ini, dan ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus diakhiri.”

Dalam konteks konflik yang terus berkecamuk, Dr. KH. Mukhlisin Muzarie M.Ag mengimbau semua pihak untuk segera mencari solusi damai dan menghindari tindakan yang merugikan penduduk sipil. Beliau menjelaskan bahwa perdamaian adalah satu-satunya jalan yang dapat membawa keadilan bagi kedua belah pihak, dan penyelesaian konflik harus mencakup pemenuhan hak-hak dasar rakyat Palestina.

Dalam keterangannya Dr. KH. Mukhlisin Muzarie M.Ag juga mengacu pada data-data terkini yang menunjukkan dampak tragis konflik tersebut pada rakyat sipil, termasuk korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Beliau menyatakan keprihatinannya atas penderitaan yang dialami oleh warga Palestina dan menekankan perlunya tindakan segera untuk mengakhiri pertempuran tersebut.

Oleh: Al Ma’ruf, PP Salaf APIK Kaliwungu

Sumber Gambar: https://rimatour.com/hubungan-yang-terjalin-antara-indonesia-palestina.html

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *