Kewajiban Peduli pada Alam Sekitar Kita

Islam mengajarkan kepada kita banyak hal, mulai dari masalah hukum, akidah, sosial, bahkan masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Dalam Al-Quran sendiri banyak ayat yang menyebutkan bahwa bumi ini diciptakan untuk manusia, adanya hewan dan tumbuhan juga diciptakan Allah SWT untuk keseimbangan hidup bagi manusia di bumi. Ada yang bisa dimakan, ada oksigen yang dapat dihirup, semua itu bertujuan agar manusia dapat menjalankan aktivitas, melakukan berbagai amal kebaikan, bersyukur serta bertaqwa kepada Allah SWT.
Akan tetapi seringkali kita sebagai manusia lalai dan juga lupa dalam menjaga bumi yang kita tinggali. Banyak kerusakan yang telah manusia buat seperti menebang pohon sembarangan, membuang sampah secara sembarangan, banyak membangun berbagai industri yang malah memiliki efek buruk terhadap lingkungan, hingga penggunaan bahan-bahan yang dapat merusak habitat-habitat makhluk hidup. Padahal sudah jelas dalam agama Islam perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan sangat dilarang oleh Allah SWT.

Berkaitan dengan menjaga serta melakukan konservasi pada alam, Rasulullah SAW telah memberi contoh dengan membuat sebuah Kawasan khusus yang dilindungi bernama Hima. Hima sendiri merupakan sebuah Kawasan cagar alam di mana ada sebuah larangan merusaknya, termasuk larangan menggembala kambing dan unta di dalamnya. Pada masa itu, Rasulullah SAW memberi perintah kepada para sahabat untuk menjaga Kawasan Hima yang berada disekitar Madinah untuk melindungi lembah, padang rumput, dan juga tumbuhan-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Kawasan ini adalah milik umum, bukan milik seseorang sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari:
لاَ حِمَى إِلاَّ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ
Artinya: “Tidak ada hima’ kecuali milik Allah dan rasul-Nya.”
Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa Kawasan Hima dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuhan-tumbuhan dan juga vegetasi sebagai daerah atau tempat tinggal yang menyenangkan jika tidak banyak ular yang menghuninya di dalamnya. Ini menggambarkan bahwa daerah yang hijau penuh tumbuhan menjadi idaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal di tengah gersangnnya Kawasan Jazirah Arab. Sehinngga sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia yang tinggal di daerah tropis serta dianugerahi dengan sejuknya udara dan banyak pepohonan untuk bersyukur dengan cara menjaga serta merawat alam ini.
Sebagai kesimpulan, mari kita memperkuat komitmen kita dalam menjaga alam sebagai wujud syukur kita atas kehidupan di bumi ini, serta mari kita menjauhi tindakan-tindakan yang bisa menyebabkan kerusakan pada alam dengan dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dengan sampah yang sulit terurai, mengurangi pemakaian plastik, menggunakan produk daur ulang, serta menanam pohon sebanyak-banyaknya.

Oleh : Badrut Tamam

Sumber Gambar : Merdeka.com

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *