Film 1001 Invention And The Library  Of  Secrets

Film ini adalah triller sebuah buku berjudul “1001 Inventions: The Enduring Legacy of Muslim Civilization” dan telah mendapatkan penghargaan berkelas dunia, di antaranya:

  • Film Terbaik (Seni dan Kemanusian) dari New York Festival 2010, selain itu film ini juga memenangkan delapan penghargaan lain pada festival tersebut.
  • Film Terbaik (Pendidikan) dari Cannes Corporate Media and TV Festival 2010
  • Film Pendidikan Terbaik dari US International Film Festival, 2010 di Los Angeles, selain itu film ini juga memenangkan tiga penghargaan lainnya dalam festival film tersebut.
  • Film Tebaik (Pendidikan) dari IVCA Awards 2010 di London
  • Film Tebaik (Pendidikan) dari World Media Festival 2010 di Hamburg.

 Sebuah kisah tentang terungkapnya zaman keemasan.

Cerita berawal dari sebuah tantangan yang diberikan oleh salah seorang guru kepada anak didiknya untuk meneliti peradaban pada masa pertengahan, mengenai harkat dan derajat manusia di zaman kegelapan. 

Mendengar apa yang dikatakan oleh guru tersebut mengenai zaman kegelapan membuat tiga anak didiknya enggan memenuhi tantangan itu, karena mereka merupakan keturunan bangsa eropa yang hanya terfikir betapa buruknya peradaban pada masa kegelapan. 

Seperti apa yang selama ini mereka fahami dari orang orang disekitarnya dan dari para leluhurnya. Mereka hanya terbayang oleh hal-hal buruk yang terjadi pada masa kegelapan, dan bagaimana mungkin zaman kegelapan memberikan pengaruh untuk zaman sekarang. 

Namun setelah meraka bertemu dengan seseorang yang mereka fikir adalah seorang pustakawan membuat mereka membuka mata, dan takjub. Betapa terangnya zaman yang mereka sebut dengan zaman kegelapan. 

Mereka beranggapan bahwa pada masa pertengahan hanya ada lumpur, penyakit, dan kehancuran. Namun semuanya akan terlihat terang jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, karena ada bagian bagian dari dunia di masa itu yang bukan menjadi bagian kegelapan. 

Bagian yang dimaksud adalah Peradaban Islam. Beberapa penemun penting yang dikenal umat manusia saat ini telah dibuat saat itu. Penemuan yang menggambarkan ilmu pengetahuan kuno tapi memiliki banyak hubungan dengan kehidupan modern. 

Cerita ini berkaitan dengan filsafat ilmu tentang perkembangan pengetahuan dimasa pertengahan, dimana para pemikir arab banyak yang berperan seperti tokoh ilmuwan muslim yang ada dalam film ini yaitu:

  1. Al Jazari seorang ilmuwan penemu jam gajah, nama lengkap Badi  az-Zaman Abu al-‘Iz ibn Ismail ar-Razaz al-Jazari, lahir tahun 1136 dan wafat tahun 1206. Karya lainnya :  kitab fi ma’rifat al-hiyal al-handasiyya (menjelaskan lima puluh peralatan mekanik beserta intruksi bagaimana cara merakitnya).
  2. Al Haytam seorang ilmuwan penemu Kamera Obscura, nama lengkap Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitsam. Lahir pada 1 Juli 965 M, di Basra, Irak dan meninggal 6 Maret 1040, di Mesir. Karya lainnya : Kitab al-Manazir atau buku optik
  3. Ibnu Abbas / Abbas ibn Firnas  seorang ilmuwan penemu ide penerbangan pesawat. Nama lengkap Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini, lahir tahun 810 M, di Ronda, Spanyol dan wafat tahun 887 M, di Kordoba, Spanyol.  Keunggulan lainnya : Fisikawan, Kimiawan, Teknisi, Musisi Andalusia dan penyair  berbahasa Arab.
  4. Abu Qasim Al Zahrawi pakar dibidang kedokteran Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi (Abulcasis). Lahir tahun 936 M, di Spanyol dan wafat tahun 1013 M, di Kordoba, Spanyol. Karya lainnya : kitab At-Tashrif, telah mampu melakukan operasi menggunakan pisau bedah dan menjahit dengan catgut (senar / tali) yang terbuat dari usus hewan.
  5. Meriam Al Astrulabi pembuat astrologi, nama lengkapnya Mariam al-astrolabiya al-Ijliya. Hidup pada abad ke-10 di Aleppo, Suriah. Ia merancang astrolabe, instrumen global position yang menentukan posisi matahari dan planet-planet. Bagi umat muslim astrolabe digunakan untuk menentukan kiblat, waktu, shalat, dan awal Ramadhan serta Idul Fitri.

Dapat kita simpulkan bahwa abad pertengahan yang dikenal oleh bangsa barat sebagai zaman kegelapan sejatinya adalah zaman keemasan pada sejarah peradaban Islam.

Oleh : Nurul Wahidatul Hamidah (PP Khozinatul Ulum)

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *