Menurut kamus besar Bahasa Indonesia(KBBI), ziarah kubur mempunyai arti mengunjungi tempat pemakaman yang dianggap mulia. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendo’akan kebaikan bagi orang yang sudah meninggal. Adapun mengenai hukum dari ziarah kubur tersebut adalah sunah bagi saudara mayit yang ditinggal. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ahmad bin Naqib selaku pengarang dari kitab Umdatus Salik.
يندب تعزية كل اقارب الميت الا لشابة الاجنبية
Artinya: “Disunnahkan melakukan ziarah kubur bagi seluruh saudara mayyit, dikecualikan bagi seorang perempuan muda yang tidak mahrom.”
Waktu memasuki kuburan bagi peziarah disunnahkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu. Adapun lafad salam yang dapat diucapkan adalah sebagai berikut.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Artinya: “Kesejahteraan atas kalian, wahai penghuni kubur dari golongan yang beriman dan beragama Islam, dan kami insyaallah juga akan menyusul di belakang.”
Ketika melaksanakan ziarah seringkali kita melihat orang-orang membawa bunga dan menaburkannya di atas makam. Sebenarnya mengenai peletakan bunga di atas makam ini memiliki manfaat dan faedah tersendiri bagi si mayit. Dan hendaknya untuk bunga yang ditaburkan di atas makam ini adalah bunga yang jenisnya tidak mudah kering.
Hal ini dikarenakan selama bunga itu masih belum kering, maka si mayit akan merasakan faedahnya. Faedah yang akan didapat yaitu si mayit akan mendapatkan pengampunan dari Allah. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar yang artinya.
Suatu ketika Nabi SAW melewati sebuah kebun di Madinah atau Makkah. Lalu Nabi mendengar suara dua orang yang disiksa di kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat, “Kedua orang (yang ada di kubur ini) sedang disiksa. Keduanya disiksa buka karena telah melakukan dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing. Sedang yang satunya lagi disiksa karena karena sering mengadu domba. Kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan.” Para sahabat kemudian bertanya, “Kenapa engkau melakukan ini ya Rasul?” Rasul menjawab, “Semoga Allah SWT mengampuni kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering.”
Tujuan utama dari ziarah kubur adalah untuk mendoakan terhadap si mayit supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Selain bermanfaat bagi si mayit, Ziarah kubur juga bisa bermanfaat bagi peziarahnya. Di antara manfaat yang dapat diambil bagi peziarah adalah:
Semua makhluk yang hidup di dunia ini pasti akan meninggal. Dan ketika meninggal nanti kita akan berada di tempat yang sunyi sendirian. Hanya amalah yang dapat menemani di tengah kesunyian tersebut. Dengan berziarah ini, bisa mengingatkan kita untuk lebih bersemangat dalam beramal baik, supaya teman yang menemani nanti adalah sesosok yang berbentuk baik.
Keindahan hidup di dunia hanyalah sementara. Semua akan kita tinggal ketika sudah meninggal. Ketika kita berziarah kubur kita bisa ingat bahwa kekayaan yang kita punya hanyalah sementara. Jadi, dengan ziarah kubur ini mampu membuat kita untuk tidak terlalu cinta terhadap harta dunia. Karena sebanyak apapun harta yang kita kumpulkan akan kita tinggal waktu meninggal.
Untuk mengingat akan kematian tidak ada salahnya kita melakukan ziarah kubur. Selain si mayit bisa mendapatkan manfaat dari do’a yang kita lantunkan, kita sendiri sebagai peziarah juga bisa mendapatkan kemanfaatan dari berziarah. Kemanfaatan tersebut pun akan berpengaruh bagi kehidupan kita baik di dunia ataupun akhirat.
Oleh: Muhammad Sholihul Huda, santri PP Mansajul Ulum, Pati.
Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang unik, dan pengalaman tersebut membentuk cara pandang mereka. Dengan…
Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…
Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…
Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…
Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…
Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…