santrimillenial.id – Setiap tanggal 2 Januari, dunia memperingati Hari Introvert Sedunia. Apa itu introvert? Bagaimana sejarah dan tujuan peringatan ini? Dan apa manfaat menjadi seorang introvert? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Introvet
Introvert adalah seseorang yang cenderung berpaling ke dalam, yaitu lebih fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internal daripada mencari rangsangan eksternal. Introvert biasanya lebih suka menyendiri, menikmati kesunyian, dan berpikir sebelum berbicara. Introvert juga sering dianggap sebagai pendengar yang baik, kreatif, dan analitis.
Namun, menjadi seorang introvert tidak selalu mudah. Di dunia yang didominasi oleh ekstrovert, yaitu orang yang lebih suka berinteraksi dengan orang lain, mencari sensasi, dan berbicara tanpa berpikir, introvert sering mengalami diskriminasi, kesalahpahaman, dan kurangnya penghargaan. Introvert sering dianggap sebagai antisosial, tidak ramah, pemalu, dan kesepian.
Sejarah Hari Introvet
Untuk mengatasi hal ini, seorang psikolog dan penulis asal Jerman, Felicitas Heyne, mencetuskan ide untuk menciptakan Hari Introvert Sedunia pada tahun 2011. Ia menulis sebuah artikel di blog pribadinya, iPersonic, berjudul “Inilah Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia”. Dalam artikel tersebut, ia mengatakan bahwa sudah saatnya kesadaran dunia dipertajam terhadap keunikan orang-orang introvert. Ia juga menyarankan agar Hari Introvert Sedunia dirayakan setiap tanggal 2 Januari, yaitu setelah perayaan Tahun Baru yang biasanya menguras energi dan pikiran para introvert.
Tujuan Hari Introvet
Tujuan dari Hari Introvert Sedunia adalah untuk merayakan dan memberdayakan para introvert di seluruh dunia. Dengan adanya hari khusus ini, diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal, memahami, dan menghargai para introvert. Selain itu, para introvert juga bisa lebih bangga, percaya diri, dan nyaman dengan kepribadian mereka.
Menjadi seorang introvert bukanlah sebuah kekurangan, melainkan sebuah kelebihan. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menjadi seorang introvert, seperti:
- Introvert bisa menjadi pendengar yang baik, karena mereka memproses informasi secara internal dan memberikan wawasan yang dipertimbangkan dengan cermat saat mereka merespons.
- Introvert bisa menjadi kreatif, karena mereka memiliki imajinasi yang kaya dan mampu menemukan solusi yang orisinal dan inovatif.
- Introvert bisa menjadi analitis, karena mereka memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis yang tinggi dan mampu memecahkan masalah yang kompleks.
- Introvert bisa menjadi pemimpin yang efektif, karena mereka mampu memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan cara yang tenang dan bijaksana.
Oleh karena itu, mari kita rayakan Hari Introvert Sedunia dengan cara yang sesuai dengan kepribadian kita. Bagi para introvert, ini adalah kesempatan untuk menikmati waktu sendiri, melakukan hal-hal yang menyenangkan, dan merawat diri sendiri. Bagi para ekstrovert, ini adalah kesempatan untuk menghormati dan mendukung para introvert, menghargai perbedaan, dan belajar dari mereka.
Hari Introvert Sedunia adalah hari untuk mengakui dan mengapresiasi kontribusi para introvert terhadap masyarakat global kita. Karena, seperti kata Felicitas Heyne, “Dunia membutuhkan introvert. Karena tanpa introvert, dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan.”
Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Semarang)