santrimillenial.id – Resolusi menjadi hal yang sering disebut-sebut menjelang tahun baru. Lantas, apa itu resolusi tahun baru? Perayaan Tahun Baru identik dengan pesta meriah dan pertunjukan kembang api. Selain itu, sejumlah orang juga menyusun resolusi tahun baru untuk menyambut tahun berikutnya. Lalu apa itu resolusi Tahun Baru? bagaimana cara membuat dan mewujudkannya?
Istilah Resolusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resolusi memiliki arti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Mengutip laman Institute Teknologi Sepuluh Nopember, definisi resolusi tahun baru yang ditulis Kamus Cambridge adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan yang buruk mulai dari hari pertama di tahun baru. Dengan kata lain, resolusi adalah membuat keinginan atau cita-cita yang dituangkan dalam rencana baik tertulis maupun tidak tertulis.
Urgensi Resolusi Bagi Diri Sendiri
Pada dasarnya, membuat resolusi tahun baru penting bagi setiap individu. Pasalnya resolusi ini dapat membuat setiap orang mempunyai arah dalam hidup melalui tujuan yang ingin dicapai. Lantas bagaimana cara membuat resolusi tahun baru ini? Melansir website Universitas Gajahmada, Psikolog Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A menjelaskan cara membuat resolusi tahun baru yang dapat dinyatakan dengan jelas, ditepati dan dilakukan tuntas.
Strategi Membuat Resolusi
Berikut cara membuat dan menetapkan resolusi tahun baru:
1. Mulai dengan Bersyukur
Mengungkapkan rasa syukur telah melalui rangkaian kehidupan pada tahun sebelumnya di mana ada hal yang positif yang bisa dibanggakan maupun hal negatif yang tidak disukai. Hal ini akan membuat formulasi resolusi awal tahun lebih mudah. Pasalnya dengan bersyukur akan membuat seseorang memiliki kesiapan untuk mengapresiasi kebaikan yang pernah diterima maupun kebaikan yang pernah dilakukan. Caranya, dengan mengupayakan mencari tempat dan waktu yang tepat yang memberi ketenangan. Dengan begitu diharapkan seseorang dapat berefleksi tentang hal-hal yang disyukuri tahun tersebut. Memikirkan dan merefleksikan hal yang dapat dilihat sebagai capaian.
Misalnya, jika tahun yang telah dilalui penuh dengan tantangan kesehatan fisik dan mental, maka berada dalam keadaan sehat dan waras saat ini merupakan satu capaian besar.
2. Sedikit Lebih Baik
Resolusi atau tujuan yang terlalu banyak hanya akan merepotkan diri sendiri di kemudian hari ketika mencoba mencapainya. Sehingga buatlah sekitar lima sampai delapan tujuan yang terformulasi secara realistis dan spesifik tentang hal-hal konkret apa saja yang perlu dilakukan demi mewujudkan tujuan tersebut. Akan lebih baik lagi jika dibuat pula kerangka waktu pengerjaan atau time-frame atas hal-hal tersebut.
3. Tetapkan Prioritas
Langkah selanjutnya, perlu menetapkan prioritas. Sebab, tidak semua tujuan setara tingkat kepentingannya. Sebagai contoh, di tahun yang baru Kamu mengutamakan energi lebih banyak untuk kesehatan, atau untuk pencapaian tujuan akademik, atau relasi keluarga.
4. Tulis Tujuan-tujuan yang Telah Dibuat
Tuliskan tujuan-tujuan tersebut dan letakkan di tempat yang mudah ditemukan. Hal ini bertujuan sebagai pengingat atau juga jika ke depannya perlu direvisi. Merevisi tujuan bisa saja dilakukan, karena jalan kehidupan sering kali tidak dapat diprediksi dengan tepat. Akan ada hal-hal terjadi di luar kendali yang mempengaruhi tujuan tersebut.
5. Mantapkan Dukungan Sosial
Dukungan sosial dalam hal ini penting untuk pencapaian tujuan. Berbagi dengan teman atau keluarga nantinya akan membantu dalam pencapaian tujuan. Keberadaan teman dan keluarga bisa menjadi faktor motivasi untuk terus bergerak mencapai tujuan.
6. Jangan Mudah Menyalahkan Diri Sendiri
Terjatuh atau bahkan mundur adalah hal yang biasa dalam kehidupan. Maka cobalah berpikir rasional dan logis dan tidak terlalu melibatkan emosi. Cukup melihat lagi apa yang keliru dan coba lakukan perbaikan. Pikirkan tentang imbalan yang diperoleh dan berikan hadiah untuk diri sendiri ketika tujuan tercapai.
7. Bantuan dari Profesional
Jika mengalami kesulitan dalam memformulasi dan menuliskan tujuan yang menjadi resolusi awal tahun dan bagaimana mencapainya, maka dapat mempertimbangkan untuk berdiskusi dengan seorang profesional. Misalnya life-coach, motivator, konselor, atau psikolog. Langkah tersebut bisa dilakukan untuk menjernihkan dan membantu dalam formulasi resolusi yang tepat dan dapat dilakukan. Sebab, pengalaman kegagalan mencapai resolusi yang terjadi terus menerus akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan yang dapat menghambat untuk merencanakan perbaikan maupun hal-hal baik yang menjadi visi ke depandepan
Penghambat Resolusi
Ada beberapa hal yang menyebabkan resolusi yang diformulasikan pada awal tahun gagal dicapai. Dilansir dari CNN Indonesia, berikut beberapa penyebab resolusi tahun baru gagal dan cara mengatasinya:
1. Menetapkan tujuan yang tidak realistis
Sebuah resolusi adalah tentang apa yang ingin dilakukan daripada apa yang ‘seharusnya’ dilakukan. Dilansir Times of India, masih ada sejumlah orang yang menetapkan tujuan yang terlalu sulit yang dengan cepat menjadi tidak terjangkau, atau mereka menetapkan tujuan yang relatif mudah sehingga mereka cepat bosan. Sehingga penting untuk meninjau resolusi apakah itu dapat dicapai. Agar tidak kemudian gagal mencapainya.
2. Kurang perhitungan
Kurangnya perhitungan menjadi salah satu faktor penyebab resolusi tahun baru tidak dapat tercapai. Karena ketika diri yakin bisa mengikuti langkah demi langkah resolusi yang diinginkan, maka akan lebih mungkin untuk mencapai tujuan. Selain itu, hindari orang-orang yang menguras energi. Lebih baik bekerja sama dengan orang-orang yang dapat mengangkat dan mendorong, terutama saat berada di posisi terpuruk.
3. Tidak Ada Kemajuan
Terkadang menyadari kemajuan penting untuk membuat keberhasilan. Hal ini untuk mengukur apa dapat ditingkatkan dan dijadikan kebiasaan dengan bantuan sistem evaluasi yang baik. Banyak dari hambatan yang tampak didasarkan pada asumsi, kesimpulan, penilaian, pemikiran yang berlebihan, dan referensi sebelumnya. Rekam jejak pencapaian membantu dalam pengembangan konsistensi resolusi.
4. Tidak Ada Perencanaan
Tidak adanya perencanaan menjadi penyebab lain gagalnya resolusi tercapai. Perencanaan yang baik selalu diperlukan untuk implementasi yang baik. Lebih realistis jika merencanakan langkah-langkah tindakan di sekitar resolusi. Memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan menjadwalkannya di kalender. Pasalnya, tujuan dan rencana mingguan yang hanya sedikit menciptakan rasa pencapaian daripada “Oh, saya punya waktu satu tahun penuh untuk diri saya sendiri, saya selalu bisa memulai kembali bulan depan jika saya punya lebih banyak waktu”.
Selain itu, perencanaan juga memastikan bahwa semua penyesuaian yang diperlukan telah direncanakan sebelumnya, bersama dengan pemahaman tentang tantangan potensial. Ini meningkatkan peluang Anda untuk sukses, terutama dalam hal tujuan jangka panjang.
5. Keraguan diri
Kegagalan di masa lalu bisa menjadi trauma dan kebiasaan meragukan diri sendiri. Jangan biarkan kegagalan masa lalu mendikte masa depan. Belajarlah dari kegagalan untuk mulai bekerja lebih baik. Selain itu, setiap kemenangan kecil harus dirayakan karena memotivasi untuk bekerja lebih keras untuk yang lebih besar. Menjadi kritis terhadap diri sendiri atau ragu-ragu tidak membantu karena hal itu memfokuskan semua perhatian dan energi pada “mengapa saya tidak bisa melakukan ini?” Selain itu, saat mencapai progres, latihlah rasa syukur, kasih sayang, dan cinta untuk diri sendiri, dan jangan biarkan kemunduran kecil atau kekecewaan berubah menjadi kegagalan permanen.
Contoh Resolusi 2024
Berikut adalah beberapa contoh resolusi tahun baru yang bisa kamu contoh:
1. Melakukan gerakan olahraga sederhana setiap pagi
2. Buat memori baru dengan keluarga
3. Donasikan pakaian lama
4. Jelajahi hobi baru
5. Mengubah penampilan diri lebih rapi
6. Rajin menulis diary dan jurnal
7. Membuat anggaran belanja yang lebih baik
Selamat Tahun Baru, Semoga Resolusi tidak hanya itu..