Bedug Pendowo, Bedug Terbesar di Dunia

santrimillenial.id – Bedug Pendowo merupakan salah satu warisan sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Purworejo. Konon bedug yang memiliki nama lain Bedug Kyai Bagelen ini merupakan bedug terbesar di dunia. Bedug ini terletak di Masjid Agung Darul Muttaqien Kabupaten Purworejo. Masjid ini terletak persis di sebelah barat alun alun Kabupaten Purworejo. Bedug ini terbuat dari pangkal pohon jati raksasa dari Dukuh Pandawa, Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.

Bedug ini dibuat atas saran dari Tumenggung Prawiranegara (adik Tumenggung Cokronagoro I yang merupakan bupati pertama Purworejo). Konon pohon jati tua yang menjadi bahan bedug tersebut merupakan pohon jati yang sudah berumur ratusan tahun dan memiliki lima cabang sehingga mendapat nama lain Bedug Pendowo sesuai nama tokoh pewayangan Pandowo Limo yang terdiri dari lima tokoh.

Mengapa Menjadi Bedug Terbesar?

Bedug Pendowo ini memiliki ukuran garis tengah bagian depan 194 cm, garis tengah bagian belakang 180 cm, panjang 292 cm dengan keliling bagian depan 601 cm dan bagian belakang 564 cm. Kulit bedug ini semula terbuat dari kulit banteng, namun sekarang telah tergantikan kulit lembu. Kulit yang bahan bedug pada waktu itu dipaku dengan paku yang terbuat dari kayu. Adapun jumlah paku depan ada 120 buah sedangkan paku bagian belakang ada 98 buah.

Setelah bedug selesai pembuatannya, warga kemudian membawanya menuju masjid agung melalui jalan terjal dan sulit menggunakan tali tambang dan kayu gelondongan sebagai roda pengangkut. Warga sekitar pun turut menghibur dan memberi semangat para pekerja yang membawa bedug raksasa itu, hal itu mereka lakukan dengan memberikan hiburan dalam setiap pos pemberhentian berupa tarian tayub. Setelah melewati tujuh pos, bedug pun sampai di Masjid Agung.

Bedug Pendowo sudah mengalami tiga kali pergantian kulit bagian belakang. Dan untuk menjaga keawetannya, bedug bersejarah ini hanya dipukul pada Hari Jum’at dan hari besar agama Islam lainnya dan juga pada hari kemerdekaan 17 Agustus. Sebagai gantinya, ketika hari hari biasa terdapat bedug lain yang lebih kecil. Hingga kini bedug tersebut masih terjaga dan menjadi saksi sejarah keagamaan di Kabupaten Purworejo.

Alasan bedug ini menjadi bedug terbesar di dunia mungkin karena tidak semua masjid di dunia khususnya luar Indonesia memiliki bedug. Selain itu ukuran yang begitu besar tersebut merupakan lingkar kayu utuh bukan gabungan bilah – bilah papan. Sehingga sah-sah saja jika Bedug Kyai Bagelan masih mendapat julukan sebagai bedug terbesar di dunia.

Referensi :

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/masjid-agung-purworejo-masjid-dengan-bedug-terbesar-di-dunia/

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6067785/beduk-pendowo-purworejo-konon-dipercaya-sebagai-beduk-terbesar-di-dunia

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *