Menjaga lisan, Kunci Keselamatan Diri

santrimillenial.id – Lisan merupakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada manusia. Dengan lisan, manusia dapat mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan di lubuk hatinya.

Lisan Bagaikan Pisau

Oleh karena itu sangat penting untuk berhati- hati dalam menjaga lisan kita. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar”  (Al-Ahzab ayat 70-71)

Tulisan Perpanjangan dari Lisan

Di era modern saat ini, ketajaman lisan kadang juga bisa kita lakukan secara tak langsung dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Oleh karenanya, kita dalam membuat status di media sosial lebih berhati-hati agar tak menyinggung orang lain. Dan tak hanya itu saja, perbuatan- perbuatan yang berasal dari lisan dapat berujung menjadi dosa, seperti ghibah, mengadu domba, pembicaraan yang tidak bermanfaat, candaan yang berlebihan,

Keutamaan Menjaga Lisan

Dengan demikian, menjaga lisan adalah suatu kewajiaban bagi kita. Hal ini bertujuan untuk menjaga lisan agar terjaga dan  dapat terselamatkan dari fitnah yang akan tersebar. Adapaun keutamaan menjaga lisan sebagaimana berikut:
1. Dijauhkan dari Kebinasaan
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa mereka yang tidak bisa menjaga lisannya akan binasa di akhirat kelak. Dikatakan juga wajah mereka akan tersungkur dalam neraka sebagaimana sabdanya ketika berbincang dengan Mu’adz bin Jabal RA,
“Maukah aku beritahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” Jawabnya: “Iya, wahai Rasulullah.” Maka Beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” Maka Beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?” (HR Tirmidzi)


2. Mendapat Ridha Allah SWT
Orang yang menjaga lisannya niscaya akan mendapat ridha Allah SWT. Hal ini sesuai dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang diridhai oleh Allah dan dia tidak menyangka akan sampai kepada apa (yang ditentukan oleh Allah), lalu Allah mencatat keridhaan baginya pada hari dia berjumpa dengan Allah.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Malik dan Ahmad)


3. Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga
Menjaga lisan jadi fondasi suatu akhlak yang baik. Dengan akhlak yang baik itu maka akan membawa diri kaum muslimin dekat kepada Nabi Muhammad SAW di surga kelak.

Sumber: detik hikmah

Oleh : Istianah, PP. Khozinatul Ulum Blora

Anda mungkin juga suka.