free page hit counter

Amalan Fadhilah di Hari Jum’at

santrimillenial.id – Kemuliaan dan keutamaan hari jumat sangatlah masyhur dan tidak perlu di perdebatkan. Termasuk amalan – amalan yang di lakukan di hari jum’at akan di lipat gandakan pahalanya.Dalam hadis yang di riwayatkan oleh Imam Ibnu Syaibah di katakan:


الصدقة تضاعف يوم الجمعة

Artinya: “Pahala sodaqoh itu dilipat gandakan di hari Jum’at.”
Dalam riwayat lain di sebutkan:”Barang siapa melakukan kebaikan di hari jum’at maka nilainya berlipat sepuluh kali daripada hari-hari yang lain.Begitu sebaliknya dengan perbuatan jelek pada hari jum’at”.
Berikut amalan fadhilah yang dapat di laksanakan di hari jum’at.


1. Sholat Sunnah
Imam Ghozali dalam kitab Ihya’-nya berkata, pada malam Jum’at, di antara waktu Maghrib dan ‘Isyak disunnahkan mela kukan sholat sunnah 12 (dua belas) rokaat. Pada setiap rokaat, setelah membaca surat al-Fatihah kemudian membaca surat al- Ikhlash 11 (sebelas) kali.

Fadlilah: Mendapatkan pahala seperti beribadah kepada Allah selama dua belas tahun, siangnya berpuasa dan malamnya qiyamul lail.

Pada hari Jum’at juga disunnahkan melakukan sholat sunah 4 (empat) rokaat, 8 (delapan) rokaat atau 12 (dua belas) rokaat Dalam satu riwayat disebutkan, “Barang siapa pada hari Jum’at masuk Masjid Jami’ (masjid yang digunakan jama’ah sholat dan Jum’atan) kemudian sebelum sholat Jum’at melakukan sholat sunah 4 (empat) rokaat, setiap rokaatnya membaca surat al Fatihah (satu kali) dan surat al-Ikhlash 50 (lima puluh) kali, maka dia tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di surga atau diperlihatkan untuknya

Fadlilah: Barang siapa yang mengerjakan 4 rokaat, maka dera- jatnya di surga akan dinaikkan 400 (empat ratus) derajat. Dan barang siapa yang mengerjakan 8 rokaat, maka derajatnya di surga akan dinaikkan 800 (delapan ratus) derajat dan dosa-dosa- nya diampuni oleh Allah. Dan barang siapa yang mengerjakan 12 rokaat, maka Allah akan membalas 2.200 (dua ribu dua ratus) kebaikan untuknya, menghapus 2.200 (dua ribu dua ratus) kesa lahan darinya dan derajatnya di surga akan dinaikkan 2.200 (dua ribu dua ratus) derajat.


2. Membaca Al-Qur’an
Pada malam atau hari Jum’at disunnahkan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an, khususnya surat al-Kahfi, surat ad Dukhon surat Yasin, surat Hud, surat Ali Imron dan surat al-Baqoroh. Bahkan kalau memungkinkan mengkhatamkan al-Qur’an Dan dianjurkan untuk mengajak serta keluarga, jama’ah atau kelompoknya dalam aktivitas itu.
Abi Hurairah RA meriwayatkan, “Barang siapa pada malam atau bari Jum’at membaca surat al-Kahfi, maka akan mendapatkan Nur mulai dari tempat dia membaca sampai Makkah, dan dosanya (saat itu) sampai Jum’at depan lebih tiga bari akan diampuni, dan akan dimintakan Rohmat oleh 70.000 (tujuh puluh ribu) Malaikat sampai masuk waktu Sbubuh, dan akan diselamatkan dari berbagai penyakit, sakit lambung, sakit kusta, sakit lepra dan terhindar dari fitnah Dajjal”

Dalam kitab al-Bujairomi dijelaskan, barang siapa pada hari Jum’at istiqomah membaca sepuluh ayat pertama dari surat al- Kahfi, maka akan selamat dari fitnah Dajjal.

Dalam hadits riwayat Hakim juga disebutkan, “Sapa saja yang membaca surat al-Kahfi pada har Jum’at, maka Allah memberinya cahaya antara dua Jum’at”.

Tersebut dalam kitab Irsyadul ‘Ibad beberapa hadits yang menerangkan tentang fadlilah dan dorongan untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an pada malam atau hari Jum’at.
من قرأ ليلة الجُمُعَةِ حَمِ الدُّخَانَ وَيس أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ
Artinya:”Barang siapa pada malam Jum’at membaca Surat Ad-Dukhon dan Surat Yasım, maka dia masuk waktu Sbubub dalam (kondisi) diam- puni (semua dosa-dosanya)”

من قرأ سورة آل عمران يوم الجمعة صلتُ عَلَيْهِ الْمَلائِكَةُ إلى اللَّيْلِ
Artinya:”Barang siapa membaca surat Ali imron di hari jumat,maka akan di mintakan ampun oleh para malaikat sampai waktu malam”.


3. Membaca Sholawat
Diantara amaliah yang sangat mudah namun pahalanya sangat besar adalah membaca sholawat. Ada berbagai macam sholawat, Sholawat Nariyah, Sholawat Fatih, Sholawat Munjiyat, Sholawat Thibbul Qulub, Sholawat Ibrohimiyyah atau sholawat yang pendek kalimatnya, yaitu ShollAllah ‘ala Muhammad. Pada malam atau hari Jum’at dianjurkan untuk memperbanyak bacaan sholawat. Batas minimal “banyak” adalah 300 (tiga ratus) kali menu- rut sebagian ulama. Imam Baihaqi meriwayatkan;

أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَي لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ وَيَوْمَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَى صَلَاةٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا

Artinya:”Perbanyaklah membaca sholawat untukku pada malam Jum’at dan hari Jum’at, barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah akan memberi rohmat padanya sepuluh kali”.

Dalam hadits yang lain disebutkan, “Barang siapa pada bari Jum’at membaca sholawat kepadaku 80 (delapan puluh) kali, maka Allah akan mengampuni dosanya selama 80 (delapan puluh) tahun”. Kemudian para sahabat bertanya, bagaimama cara membaca sholawat kepada Engkau ya Rosul? Kemudian Rosululloh ber- sabda, bacalah’:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمي

Sebagian ulama menjelaskan, barang siapa membaca shola- wat berikut ini selama tujuh Jum’at, dan setiap Jum’atnya dibaca tujuh kali, maka besok berhak mendapat syafa’at Rosululloh SAW. Sholawat yang dimaksud adalah:
اللهم صل على محمدٍ وعلى آل محمد صلاة تكون لك رضاءً ولحقهِ أَدَاءً وَاعْطِهِ الْوَسِيلَةَ وَابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ الَّذِى وَعَدْتَهُ وَاجْرِه عَنا مَا هُوَ أَهْلُهُ وَاجْرِهِ أَفْضَلَ مَا جَازَيْتَ نبيا عَنْ أُمَّتِهِ ، وَصَل عَليه وعلى جميع الحوابه من النبيين والصالحين يا أرحم الراحمين .

4. Banyak Berdo’a Dan Istighfar
Salah satu keistimewaan hari Jum’at adalah adanya saa’atul ijabah, atau sebuah waktu dimana do’a dan permintaan kepada Allah yang bertepatan dengan waktu tersebut akan dikabulkan. Kapankah saa’atul ijabah itu?
Kebanyakan ulama berpendapat, bahwa kemungkinan besar saa’atul ijabah itu pada waktu khotib duduk di antara dua khut- bah sampai sholat Jum’at selesai. Karena saa’atul ijabah tidak bisa ditentukan waktunya, maka pada malam atau hari Jum’at dianjurkan untuk memperbanyak do’a, dengan harapan bisa bertepatan dengan waktu tersebut.
Selain itu, disunnahkan untuk memperbanyak membaca istighfar, baik untuk diri sendiri maupun untuk kedua orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan Anas disebutkan, “Barang siapa pada waktu Shubuh hari Jum’at, sebelum sholat Sbubuh membaca,

أَسْتَغْفِرُ الله ، الَّذِي لا إلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

tiga kali, maka Allah akan mengampuni semua dosanya, walau- pun bagaikan buih di lautan jumlahnya.

5. Berhubungan Suami Istri
Disunnahkan untuk melakukan hubungan badan (jima) hagi suami istri pada malam atau hari Jum’at. Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin diriwayatkan sebuah hadits,

رحم الله من بكر وابتكر وغسل واعتسل

Artinya:Semoga Allah memberikan Rohmat pada orang yang (berangkat Jum’atan) datang pagi-pagi dan berusaha datang pagi, dan mandi Jum’at) dan berusaba mandi”

Kalimat “ightasala” berasal dari akar kata “ghosala” yang ber- arti mandi. Kalimat “ightasala” dalam hadits tersebut menurut Imam Ghozali dan Syaikh Ihsan Muhammad Dahlan dalam kitabnya “Manahijul Imdad” bisa mengandung maksud berusaha mandi wajib atau mengajak mandi wajib terhadap istri, yang kesemuanya berujung pada suatu sebab yang halal, yaitu hubungan suami istri.

6. Puasa Sunnah

Mengerjakan puasa pada hari Jum’at hukumnya sunnah, apa bila dirangkai dengan puasa pada hari Kamis atau hari Sabtu. Dan jika berpuasa hanya pada hari Jum’at saja, tanpa di rangkai dengan hari sebelum atau sesudahnya, maka hukumnya makruh. Imam Bukhori dan Imam Muslim meriwayatkan;

لا يَصُومَنْ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الجمعةِ إِلا أَن يَصُوْمَ يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ

Artinya:”Janganlah kamu sekalian berpuasa pada hari Jum’at, kecuali menjalankan puasa satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya”

Catatan: Mengkhususkan puasa pada hari Jum’at saja hukum nya makruh, kecuali mempunyai kebiasaan sehari puasa dan se- hari berbuka, dan suatu ketika puasa sehari bertepatan hari Jum’at.
Dan masih banyak lagi amalan fadhilah yang dapat di lakukan di hari jumat,seperti berziarah,berdzikir,melaksanakan sunah-sunah nya solat jum’at seperti mandi,memotong rambut dan kuku,memakai pakaian warna putih,mengenakan surban,memakai wewangian,dan lain sebagainya.

Oleh:Alma’ruf PP Salaf APIK Kaliwungu

Anda mungkin juga suka.