Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab: Mengharap Berkah Allah

santrimillenial.id – Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam atau dikenal dengan nama Asyhurul Hurum selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, serta Muharram. Bulan ini memiliki banyak keutamaan dan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para ulama. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 36 yang memiliki arti:

 “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum Musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.’’ (QS At-Taubah: 36)

Amalan Bulan Rajab

Salah satu amalan yang terkenal adalah amalan Jumat terakhir bulan Rajab, yaitu membaca kalimat berikut sebanyak 35 kali saat khatib menyampaikan khutbah kedua:

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah

Artinya: Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.

Amalan ini diijazahkan oleh banyak habaib dan kiai, salah satunya adalah Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri. Amalan ini diyakini memiliki manfaat besar untuk keberlangsungan hidup seseorang selama setahun, yaitu agar uang di tangan tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan.

Pelaksanaan Amalan Bulan Rajab

Bagaimana cara melaksanakan amalan ini? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Membaca amalan ini di dalam hati, tanpa mengucapkannya dengan lisan, agar tidak mengganggu konsentrasi mendengarkan khutbah.
  • Membaca amalan ini saat khatib duduk di antara dua khutbah, atau saat khatib berdoa untuk para sahabat, karena saat itu tidak termasuk rukun khutbah yang wajib didengarkan.
  • Membaca amalan ini sebelum khutbah dimulai, saat khatib masih berada di mimbar, atau setelah khutbah selesai, saat khatib turun dari mimbar.

Yang terpenting, niatkan amalan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Jangan lupa juga untuk memperbanyak ibadah lainnya di bulan Rajab, seperti puasa, shalat, zikir, sedekah, dan lain-lain. Semoga Allah SWT memberikan kita berkah, rahmat, dan ampunan di bulan Rajab ini. Aamiin.

Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Semarang)

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *