Biografi

Viral! Lagu Alamate Anak Sholeh, Ini Penciptanya

santrimillenial.id – Akhir – akhir ini, lagu Jawa berjudul “alamat anak Sholeh” banyak bertebaran di berbagai beranda sosial media, baik tiktok, YouTube, maupun Instagram. Di tiktok, lagu ini sudah di putar dan di tonton lebih dari satu juta penonton.

Bukan hanya di sosial media, melainkan di dunia nyata pun lagu ini banyak di lantunkan oleh beberapa majelis sholawat besar dan ternama seperti Gandrung nabi Grobogan yang di pimpin oleh Gus Zaman Assekhal,Az-zahir Pekalongan yang dipimpin oleh Al habib Ali Zaenal Abidin, dan masih banyak lagi majelis – majelis sholawat yang melantunkan lagu ini.

Banyak juga dai-dai muda populer yang melantunkan lagu alamat anak Soleh ini, seperti Ning Umi Laila, Al habib Zaidan Yahya, dan lain sebagainya.

Bahkan, lagu alamat anak Sholeh ini juga bergema di masjid – masjid dan mushola – mushola yang dilantunkan para muadzin dalam pujian – pujian sembari menunggu imam dan para jama’ah datang.
Akan tetapi tidak banyak para pendengar yang mengetahui pengarang lirik lagu alamat anak Sholeh ini.

Biografi KH. Rois Yahya Dahlan

Lagu dengan judul “Alamat Anak Sholeh” ini digubah oleh seorang kiai dari kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang bernama K.H Rois Yahya Dahlan, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Yahyawiyah Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa tengah.

Pada awalnya, Hadlratus Syaikh KH. Rois Yahya belajar kepada KH. Ahmad Sholeh Kendal selama kurang lebih sebelas bulan. Kemudian beliau pulang ke rumah dan istirahat di rumah selama tiga bulan, kemudian beliau berangkat ke pondok di daerah Kretegan Weleri Kendal yang pada saat itu diasuh oleh Hadlratus Syaikh Mbah KH. Bajuri selama kurang lebih tujuh tahun.

Setelah lulus dan dirasa cukup menguasai ilmu yang dipelajari dari Hadlratus Mbah KH. Bajuri, kemudian beliau pulang ke kampung halamannya. Karena beliau masih memiliki tekad dan semangat belajar yang tinggi, akhirnya beliau meneruskan pendidikannya ke pondok pesantren di daerah Kaliwungu Kendal yang pada waktu itu diasuh oleh Hadlratus Mbah KH. Rukyat selama kurang lebih tujuh tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Kaliwungu dan menguasai semua ilmu yang dipelajarinya, kemudian beliau pulang kembali ke rumah dan dilanjutkan pengembaraannya dalam mencari ilmu dengan mondok ke daerah Sarang Rembang Jawa Tengah yang diasuh oleh Hadlratus Syaikh KH. Zubair Dahlan selama kurang lebih dua tahun.

Sepulangnya dari Rembang, beliau istirahat di rumah selama empat puluh hari, kemudian dilanjutkan dengan berziarah ke daerah Batu Ampar Madura selama empat puluh satu hari untuk menjalankan riyadhoh. Disamping giat dan semangat belajar, Hadlratus Syaikh KH. Rois Yahya Dahlan juga selalu mendawamkan puasanya di semua pondok pesantren yang pernah beliau tempati.

Setelah kepulangan beliau dari riyadhoh tersebut dan meskipun beliau telah belajar selama bertahun-tahun di beberapa pesantren, beliau tak pernah lelah dalam mencari ilmu. Sehingga beliau kemudian melanjutkan kembali pengembaraannya dengan menimba ilmu ke daerah Magelang. Namun setelah beberapa bulan berselang, ayahanda beliau yaitu Hadlratus Syaikh KH. Dahlan sakit dan akhirnya beliau dijemput oleh sebagian kerabatnya untuk diajak pulang.

Pernikahan dan Putra- putrinya

Setelah ayah beliau sehat, kemudian beliau dinikahkan dengan Hj. Millatina Imronah yang selanjutnya mempunyai enam keturunan, KH. Ahus Jalaluddin, Ibu Zuhrotul Imamah, Ibu Qistiyatul Abidah, Gus M. A. Zuhurul Fuqohak, Neng sayidatul Muniroh, dan Neng Dzuriyatam Mubirokah.

Meski telah berumah tangga, semangat belajar beliau tak pernah padam, sehingga beliau pun kembali mencari ilmu dengan mengkaji kitab Ihya’ Ulumuddin di daerah Magelang Jawa Tengah selama empat puluh hari. Sekembalinya kepulangan beliau dari Magelang, beliau memulai menetap di rumah, untuk melanjutkan perjuangan sang ayah. Semoga Alloh merahmati beliau.

Inilah lagu lirik lagu Alamat anak Sholeh yang lengkap dan benar.

Alamate anak sholeh iku papat
Bakdane mukmin, anut ing syariat
Kang dihin, lisane alus ngendikane
Kapindo, mulyaaken ing wong tuwane

Kaping telu, asih ing bocah cilik-cilik
Uga maring sedulur gawe becik

Kaping papat, ngamal anut ing ilmune
Dadi tanggung jawab, ora ngawurane

Iku saking ulama aweh pitutur
Alamate bocah ingkang dadi jujur

Muga-muga kita bisa ngelampahi
Dunya akhirat tan nemu bilahi


Oleh: Al ma’ruf PP Salaf APIK Kaliwungu
Sumber: ppmuy.com




Al Maruf

Recent Posts

Melihat Perbedaan Menjadi Peluang Belajar

Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang unik, dan pengalaman tersebut membentuk cara pandang mereka. Dengan…

1 jam ago

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

1 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

3 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago