santrimillenial.id – Akhir-akhir ini sering kita jumpai atau bahkan mengalami sendiri bagaimana sulitnya untuk mendapatkan fokus anak-anak apabila kita sedang memberikan suatu pelajaran ataupun saat sedang berbincang-bincang dalam keseharian. Selain itu, ketika kita sudah memberi tugas kepada anak-anak untuk dikerjakan sering kali mereka sudah lupa akan tugas yang sudah diberikan walaupun bahkan belum ada beberapa jam. Kadang mungkin kita bertanya-tanya, apakah penyebab anak-anak zaman sekarang ini begitu sulit untuk fokus dan mudah lupa?
Di era digital ini, anak-anak dihadapkan pada berbagai stimulus yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk fokus. Dari gawai yang selalu menyala hingga tuntutan akademis yang semakin meningkat, berikut adalah beberapa alasan mengapa anak-anak zaman sekarang susah untuk fokus.
Anak-anak saat ini menghadapi tekanan yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya. Kecemasan akademis, tekanan sosial, dan bahkan berita global dapat menimbulkan stres yang berlebihan. Kecemasan ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada tugas yang diberikan.
Perubahan lingkungan, seperti pindah sekolah atau kelas, dapat menyebabkan anak-anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Selama periode adaptasi ini, mereka mungkin menemukan kesulitan untuk fokus.
Ketidakmampuan untuk memahami materi pelajaran dapat menyebabkan anak merasa frustrasi dan kehilangan minat untuk fokus. Ini sering terjadi dalam pembelajaran online, di mana interaksi langsung dengan guru lebih terbatas.
OCD adalah gangguan kecemasan yang dapat mempengaruhi anak-anak dan membuat mereka terganggu oleh pikiran atau tindakan obsesif yang mengganggu fokus mereka.
Apa yang dikonsumsi anak-anak dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk fokus. Diet yang tidak seimbang atau melewatkan sarapan dapat mengurangi energi dan konsentrasi mereka.
Gawai dan media sosial menyediakan hiburan yang konstan dan sering kali mengganggu. Waktu layar yang berlebihan telah dikaitkan dengan penurunan kemampuan untuk fokus pada tugas yang membutuhkan pemikiran mendalam.
Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja akademis anak-anak. Pola tidur yang tidak teratur sering ditemukan pada anak-anak yang menggunakan gawai sebelum tidur.
Mengatasi masalah fokus pada anak-anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Orang tua dan guru perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, mengurangi stres, dan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi serta tidur yang cukup. Selain itu, membatasi waktu layar dan mengajarkan keterampilan manajemen waktu dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk fokus yang lebih baik. Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan ini dan berkembang di dunia yang semakin menuntut.
Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Semarang)
Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…
Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…
Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…
Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…
Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…
Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…