Narasi

Mendidik Anak dalam Menjalankan Ibadah Puasa, Berikut Tipsnya

santrimillenial.id – Tak terasa kita sudah berada di bulan yang mulia ini, yakni bulan Ramadhan. Bulan yang mana kita lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang kuasa. Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi momen yang tepat untuk mendidik anak-anak kita agar terbiasa dengan ibadah yang merupakan kewajiban umat Islam, yakni ibadah puasa.

Pendidikan Sejak Dini

Pendidikan dan pengamalan ibadah seperti puasa memang penting untuk diberikan sejak dini. Hal ini karena Allah swt juga menyebutkan berbagai ayat yang menunjukkan pentingnya mengajarkan para generasi penerus untuk beribadah dan senantiasa mengingat Allah swt. Di antaranya dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 13:

  وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“(QS Luqman: 13).

Dalam mendidik anak untuk menjalankan ibadah puasa membutuhkan waktu dan persiapan fisik serta mental yang cukup. Sebagai orang tua kita harus mampu menumbuhkan semangat berpuasa, sehingga anak akan semangat berpuasa bukan karena paksaan orang tua.

Orang tua bisa mulai memperkenalkan puasa kepada anaknya sejak usia dini. Misalnya, orang tua menjelaskan, puasa bermanfaat untuk melatih kedisiplinan dan mengendalikan kesabaran. Biasanya anak sudah mulai berpuasa saat berusia 7 tahun. Walaupun, saat usia ini anak-anak masih belum berkemungkinan menjalani penuh berpuasa, atau hanya setengah waktu dari keseluruhan.

Tips Mendidik Anak

Ada beberapa tips yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa:

  1. Memberikan pemahaman kepada anak terkait makna dan hikmah puasa. Yang mana puasa adalah salah satu kewajiban sebagai umat muslim, sebagai bentuk pengorbanan dan taqwa kepada Allah, serta sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.
  2. Persiapkan anak secara fisik dan mental. Sebelum memulai puasa, pastikan anak sudah siap secara fisik dan mental. Berikan makanan yang bergizi dan cukup minum pada saat sahur, sehingga anak memiliki energi untuk beraktivitas dan menjalankan ibadah puasa.
  3. Jangan memaksakan anak untuk berpuasa. Setiap anak memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda, baik fisik maupun mental.
  4. Berikan kegiatan yang bermanfaat selama bulan Ramadhan seperti membaca Al-Quran, mengaji, atau berdoa bersama.
  5. Memberikan apresiasi kepada anak. Ini adalah hal yang penting karena akan membuat anak merasa senang dan termotivasi untuk terus menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Oleh: Istianah, PP. Khozinatul Ulum Blora

Istianah

Recent Posts

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

23 jam ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

3 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago

Es Teh Setiap Hari: Sehat atau Bahaya?

Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…

3 hari ago