Narasi

Merayu Allah SWT di Bulan Suci Ramadhan

santrimillenial.id – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana amal ibadah dan doa-doa akan dikalikan dengan berlipat-lipat. Puasa Ramadhan bisa dijadikan ladang untuk berlomba-lomba dalam merayu Allah untuk mendapatkan cinta-Nya. Melakukan apa yang diperintahkan dan menjauhi laranganNya. Memperkuat amal dengan maksimal lillahi ta’ala serta semangat untuk beribadah. Karena pada bulan Ramadhan, semua yang dilakukan tiada rasa berat karena ada nuansa cinta kepada Allah.

Untuk mendapatkan cinta Allah di bulan ini, ada beberapa langkah yang perlu diikuti secara sungguh-sungguh. Satu di antara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunah. Selain menjalankan ibadah wajib, perbanyak pula ibadah sunah, seperti salat sunah rawatib dan witir.

Tak hanya itu, terdapat hal lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan cinta Allah Swt. di bulan Ramadan. Lantas, bagaimana cara mendapatkan cinta Allah?

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan umat muslim untuk mendapatkan cinta Allah selama bulan Ramadan.

Kewajiban puasa Ramadhan

1. Melaksanakan puasa
Puasa adalah satu di antara ibadah paling penting dalam bulan Ramadan. Karena puasa merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, [Al Baqarah: 183]
Dengan melakukan puasa, kita mengikuti perintah Allah dan membuktikan kesetiaan kita kepada-Nya.

2. Memperbanyak ibadah

Selama bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah kita seperti salat, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan berzikir. Makin banyak ibadah yang kita lakukan, makin dekat kita dengan Allah.

Perihal khusyu’

3. Meningkatkan kualitas salat

Selain memperbanyak salat sunah dan salat Tarawih, kita juga perlu fokus pada meningkatkan kualitas salat kita. Khusyuk dan khidmat saat beribadah akan membuat kita merasa lebih dekat dengan Allah. Senada dengan keterangan pada surat Al mu’minun yang berbunyi:
قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ(1)
ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ(2)
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman(1)
(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholat nya, (2)

Al-Qur’an Penyelamat di Hari Kiamat

4. Memperbanyak membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadan adalah bulan Al-Qur’an. Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an membantu kita memahami ajaran Allah dan mendapatkan cinta-Nya. Dan juga agar kelak mendapatkan pertolongan ( syafaat) di hari kiamat nanti. Seperti yang tertera dalam hadist yang berbunyi.

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

5. Menggapai malam Lailatulqadar

Lailatulqadar, malam yang penuh berkah, terjadi di bulan Ramadan. Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.Allah SWT berfirman dalam surat Al Qadar yang berbunyi:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ
وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
Yang artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar(1)Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?(2)Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan(3)

Dengan mencari malam ini dan beribadah dengan sungguh-sungguh, kita memiliki kesempatan besar mendapatkan cinta dan ampunan Allah.

6. Meningkatkan kebaikan dan mawas diri

Ramadan adalah kesempatan untuk introspeksi diri dan memperbaiki kehidupan kita. Dengan meningkatkan kebaikan dan wawas diri, kita mendekatkan diri kepada Allah.

7. Menghindari dosa-dosa

Selama Ramadan, kita perlu berusaha menjauhi dosa-dosa dan perbuatan yang tidak diinginkan oleh Allah. Dengan menghindari dosa, kita menunjukkan ketulusan hati dan usaha untuk mendapatkan cinta-Nya.

8. Memperbanyak doa

Doa adalah senjata orang mukmin. Selama bulan Ramadan, kita perlu memperbanyak doa kepada Allah untuk memohon petunjuk-Nya, ampunan, dan cinta-Nya. Sebagaimana hadits

الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السماوات والأرض

Artinya: Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.

Berdoalah kepada Allah dengan diiringi dengan kesabaran dan ikhtiar, saat doa kita terasa belum terkabul hendaklah kita berintropeksi mungkin masih ada hal-hal yang menghalangi atas terkabul doa, mungkin karena dosa kita, atau Allah menguji akan kesabaran kita, namun kita tetap yakin bahwa Allah sangat mengetahui kapan doa itu mesti dikabulkan. Teruslah berdoa dengan selalu memenuhi perintah Allah Swt dan bersungguh-sungguh beriman kepada-Nya.


Oleh: Al Ma’ruf, PP Salaf APIK Kaliwungu



Al Maruf

Recent Posts

Generasi Toleran: Revolusi Hati untuk masa depan yang Damai

Toleransi, sebuah kata yang sering kita dengar namun tak selalu kita pahami sepenuhnya. Di era…

2 hari ago

Menjaga Kecantikan dari Dalam: Akhlak sebagai Kunci Utama

Kecantikan sering kali diasosiasikan dengan penampilan fisik, seperti kulit bersih, tubuh ideal, atau wajah menarik.…

2 hari ago

Filosofi dan Singkatan Dari Huruf Santri

Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 ini, kontribusi santri sudah merebak di berbagai hal.…

2 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Berpartisipasi dalam Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Masjid/Mushola Desa Wandankemiri pada saat Bulan Mulud

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang penuh berkah dan semangat kebersamaan di tengah…

2 hari ago

Mahasiswa KKN-MB 078 IAIN Kudus Gelar Kegiatan Jumat Berkah (Berbagi di Hari Jumat)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program KKN-Moderasi Beragama (KKN-MB) 078 IAIN Kudus yang bertempat…

2 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Ikut Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Wandankemiri

Pada tanggal 9 Oktober 2024, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari IAIN Kudus yang tergabung…

2 hari ago