Bulan Ramadhan merupakan bulang yang spesial bagi seluruh umat muslim. Umat muslim melaksanakan amal-amal ibadah secara berbondong-bondong, seperti sholat tarawih, berbagi takjil, ngaji pasan (ngaji Ramadhan), sampai acara buka bersama.
Adapun pada bulan Ramadhan terdapat peristiwa yang sakral dan istimewa, yakni Nuzulul qur`an. Nuzulul Qur`an adalah peristiwa turunnya Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira yang terjadi pada 17 Ramadhan. Maka dari itu, bentuk kita memperingati ulang tahun Al-Qur`an adalah dengan cara memperbanyak membaca Al_qur`an. Sabda Nabi Muhammad SAW :
عن ابن عباس رضي اللَّه عنه قال، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فََرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Dari ibnu Abas radhiyallahu anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur’an, dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lebih dermawan dari angin yang bertiup kencang.” (HR. Bukhari).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1.) Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk membaca Al-qur’an dan bersedekah karena pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
2.) Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang terpuji karena beliau paling banyak membaca Al qur’an dan sedekahnya pada bulan Ramadhan.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al qur’an :
1.) Di antara diwajibkan puasa di bulan Ramadhan sebagai peringatan atas diturukan Al qur’an
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang ba-til). Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu; dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.[QS. Al Baqoroh : 185].
2.) Jangan menyembunyikan kekayaan karena takut diminta untuk berinfak, Allah SWT telah berfirman:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba: 39)
3.) Apapun yang telah kamu infakkan, maka Allah SWT akan menggantinya dan apapun yang kamu sedekahkan, maka Allah SWT yang akan membalas pahalanya.
إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. (QS. At-Taghabun: 17).
Semoga bulan Ramadhan ini pribadi kita menjadi lebih baik dari Ramdhan sebelumnya dan mendapatkan fadhilah Lailatul Qadar. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dan semoga kita termasuk golongan orang-orang sesuai dengan Al-Qur`an dan hadist.