Abdullah Ibnu Mubarak, Pencari Ilmu yang Mempunyai Lebih dari 4.000 Guru

santrimillenial.id – Abdullah Ibnu Mubarak, seorang ulama besar yang lahir di Marwa, Khurasan, pada tahun 118 H. Beliau adalah sosok yang menginspirasi banyak orang dengan semangatnya dalam menuntut ilmu. Ayahnya Wadlih al-Handzali al-Marwazi adalah seorang taat agama yang berasal dari Turki dan ibunya dari Khwarezmia, dan keduanya sangat taat dalam menjaga nilai-nilai agama.

Ibnu Mubarak Kecil

Sejak kecil, Ibnu Mubarak telah mempelajari ilmu agama dari ayahnya dan ulama lainnya di Marwa, dan kemudian melanjutkan perjalanannya untuk berguru kepada ulama besar di berbagai kota di dunia Islam, seperti Basrah, Baghdad, dan Damaskus.

Salah satu guru pertamanya adalah Rabi’ bin Anas al-Kharasyi, yang ditemuinya di penjara dan darinya ia mendengar sekitar 40 hadits. Perjalanannya dalam menuntut ilmu dimulai pada tahun 141 H, dan ia mengambil hadits dari para tabi’in yang ditemuinya. Menurut catatan Syamsuddin az-Zahabi, Ibnu Mubarak berguru kepada lebih dari 4.000 ulama, dan Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang lebih giat menimba ilmu melebihi Ibnu Mubarak.

Sosok yang Shaleh, Zuhud, dan Dermawan

Ibnu Mubarak juga dikenal dengan kesalehannya, sifat zuhudnya, dan kedermawanannya. Ia banyak melakukan perjalanan dan mengembara dalam pencarian ilmu, mengunjungi berbagai kota di Irak, Suriah, Hijaz, dan Yaman. Di antara gurunya dari kalangan tabi’in adalah Sulaiman at-Taimi, ‘Ashim al-Ahwal, Humaid at-Tawwal, Hisyam bin ‘Urwa, al-Jariri, Ismail bin Abi Khalid, al-A’masy, Buraidah bin Abdullah bin Abi Burdah, Khalid al-Khudhari, Yahya bin Sa’id al-Anshari, dan banyak lagi.

Selain menimba ilmu dari beberapa ulama di atas, Ibnu Mubarak juga menjadi murid kepada banyak ulama besar lainnya, termasuk Imam Malik, Sufyan Ats-Tsauri, dan Imam Abu Hanifah dalam bidang fikih. Kehidupannya yang penuh dengan pencarian ilmu dan pengabdian kepada agama menjadikan Ibnu Mubarak sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam.

Kisah hidup Abdullah ibnu Mubarak mengajarkan kita tentang pentingnya kesungguhan dalam menuntut ilmu dan berbagi pengetahuan. Semangatnya yang tak kenal lelah dalam belajar dari ribuan guru menunjukkan betapa luasnya cakrawala pengetahuan yang bisa kita raih dengan tekad yang kuat. Kisahnya menginspirasi generasi penerus untuk terus mengejar ilmu dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi umat.

Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Semarang)

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *