Ingin Puasamu Next Level ? Hindari 8 Perkara ini

santrimillenial.id – Terdapat satu pepatah bahasa arab yang berbunyi حسنةالابرار سيءةالمقربين. Maknanya, ada suatu perkara yang baik apabila dilakukan oleh orang awam, akan tetapi tidak baik apabila dilakukan oleh orang orang yang mempunyai derajat khusus atau orang yang dekat dengan Allah. Perbuatan tersebut adalah berpuasa dengan hanya menahan lapar dan haus saja. Sebagai Makna dari puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus saja. Akan tetapi juga menahan diri dari hal – hal yang dapat mengurangi kesempurnaan puasa. Karena tentunya kita sebagai umat islam tidak mau jika Ramadhan kita lalui dengan biasa saja. Apalagi jika sampai pahala kita berkurang akibat perbuatan maksiat yang kita lakukan.

Salah satu hal yang yang hendaknya kita lakukan adalah menjaga lisan dari perbuatan yang tergolong kedalam maksiat lisan. Karena dalam kitab Bidayatul Hidayah dijelaskan bahwa lidah adalah anggota yang paling berkesan di atas diri kita dan yang paling berkesan bagi orang lain. Tujuan dari penciptaan lidah atau lisan adalah agar kita menggunakannya untuk berdzikir, membaca Al Qur’an dan untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, selain itu juga sebagai sarana untuk mengungkapkan apa yang kita pikirkan. Lalu apa jadinya jika kita menyeleweng dari apa yang Allah inginkan saat menciptakan lisan. Yaitu justru menggunakannya untuk melakukan perbuatan maksiat. Tentu hal itu dapat mendatangkan dosa bagi kita, terlebih jika kita melakukannya saat bulan Ramadhan maka perbuatan tersebut dapat mengurangi kesempurnaan puasa kita.

Hindari 8 Perkara ini Untuk menjaga Kesempurnaan Puasa

Untuk menjaga kesempurnaan puasa kita, dalam Kitab Bidayatul Hidayah kita dianjurkan untuk menghindari 8 hal berikut ini :

1. Berbohong. Perbuatan ini merupakan salah satu diantara dosa besar. Selain itu orang yang biasa berbohong akan kehilangan kepercayaan dari orang lain.

2. Menyalahi Janji. Hendaknya kita tidak sering membuat janji kemudian mengingkarinya. Apabila terpaksa membuat janji maka hendaknya kita berhati hati. Jangan sampai kita mengingkari kecuali adanya halangan yang menghalangi kita untuk menepati janji tersebut. Selain itu mengingkari janji juga termasuk kedalam salah satu tanda orang munafik.

3. Ghibah (Menggunjing). Orang yang suka ghibah disamakan dengan orang yang memakan bangkai saudaranya. Terlebih dosa orang yang ghibah itu lebih berat dari tigapuluh kali berzina.

4. Berdebat atau bertengkar dan suka membantah perkataan orang lain. Perbuatan ini dapat menimbulkan potensi menyakiti hati orang lain bahkan juga membodohkan orang lain. Selain itu dari perbuatan ini sesorang akan selalu menganggap dirinya lebih baik dan lebih bersih dari segala cacat.

5. Memuji diri sendiri. Memuji diri sendiri dapat mengurangi harga diri kita pada manusia lain. Selain itu juga dapat menimbulkan kemurkaan pada sisi Allah SWT.

6. Melaknat. Kita tidak boleh melaknat sesuatu maupun seseorang. karena Rasulullah S.A.W. saja tidak pernah mencela makanan yang rendah (yang tidak sedap), bahkan apabila beliau berkenan beliau akan memakannya dan apabila beliau tidak berkenan beliau meninggalkannya (dengan tanpa mencelanya).

7. Mendoakan celaka bagi orang lain. Hendaknya kita menjaga lidah kita dari mendoakan keburukan bagi orang lain. Dan apabila ada orang yang melakukan hal demikian kepada kita hendaknya kita serahkan saja urusan tersebut kepada Allah SWT.

8. Bergurau, mengolok-olok dan mengejek orang lain. Dalam kitab Bidayatul Hidayah Imam Ghazali menyebutkan bahwa perbuatan yang demikian dapat menghilangkan air muka dan menghilangkan rasa haibat (gerun) dan terkadang membawa kepada rasa jauh hati dan menyakitkan hati. Selanjutnya perbuatan ini juga dapat menimbulkan adanya permusuhan.

Nah itulah delapan perkara yang hendaknya kita hindari, supaya puasa kita terhindar dari kesiasiaan karena hilangnya pahala sebab melakukan kemaksiatan.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *