Narasi

Komunikasi Upaya untuk Perdamaian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan, strategi komunikasi menempati peran yang penting bukan hanya tentang pertukaran informasi, tapi juga mengenai pembangunan hubungan, pemahaman, dan kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.


Pentingnya berkomunikasi dengan hal yang baik ini terdapat haditsnya yaitu “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka berbicaralah dengan baik atau diam”. (HR. Bukhari).


Dalam Al-Qur’an juga terdapat ayat yang menyinggung mengenai perdamaian yaitu Surat Al Hujurat ayat 10


اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.“


Dalam konteks perdamaian, cara komunikasi yang efektif dapat memfasilitasi diskusi yang konstruktif, mengatasi ketidakpercayaan, dan mempromosikan toleransi serta pengertian antar berbagai pihak.

Salah satu strategi komunikasi yang sering digunakan dalam upaya perdamaian adalah pendekatan berbasis diskusi yang menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur antara pihak-pihak yang bersangkutan dapat mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Hal seperti ini dapat membangun kepercayaan dan memperkecil kesenjangan persepsi antara pihak-pihak yang berseteru.


Di masa kini kita dapat memanfaatkan media massa dan tekhnologi informasi saat ini sebagai salah satu strategi komunikasi yang efektif, karena memiliki kekuatan dalam membentuk opini pubik dan mempengaruhi agenda politik. Maka dari itu kita harus bijak dalam penggunaan media massa untuk wadah diskusi antar berbagai pihak, menggalang dukungan, dan menyebarkan informasi upaya perdamaian yang sedang dilakukan.


Namun, perlu diingat bahwa strategi komunikasi yang efektif tidak selalu mudah dilaksanakan. Karena terdapat berbagai hambatan yang perlu diatasi, seperti ketidakpercayaan, kecurigaan, dan bahkan manipulasi informasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Maka dari itu, penting bagi para mediator dan fasilitator perdamaian untuk memahami konteks konflik secara mendalam, mengidentifikasi pemain utama dan dinamika komunikasi yang ada, serta merancang strategi komunikasi yang sesuai dengan situasi yang ada maka dengan begitu akan tercapainya perdamaian yang berkelanjutan.

Sumber:

Ayat Perdamaian dalam Alquran
Strategi Komunikasi untuk Perdamaian yang Berkelanjutan – Kompasiana.com
Komunikasi Adalah: Definisi, Unsur, dan Tujuannya – Nasional Katadata.co.id

Sumber Gambar: Kabardamai.id


Oleh: Ihda Lu’lu Izzahroh
PP Roudhotul Mubtadiin

Ihda Lulu Izzahroh

Recent Posts

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

23 jam ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

3 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago

Es Teh Setiap Hari: Sehat atau Bahaya?

Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…

3 hari ago