santrimillenial.id – Di era digital saat ini, kita sering menemukan diri kita tenggelam dalam lautan informasi yang tak berujung. Salah satu fenomena yang muncul dari kebiasaan ini adalah “zombie scrolling” atau “doomscrolling“. Istilah ini menggambarkan kebiasaan seseorang yang terus-menerus menelusuri media sosial atau berita online tanpa tujuan yang jelas, seringkali membaca konten negatif yang pada akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Zombie scrolling adalah kecenderungan untuk melihat atau menelusuri berita negatif, meskipun berita itu menyedihkan, mengecewakan, atau membuat kita depresi. Fenomena ini kerap dijumpai di masa pandemi COVID-19, di mana orang-orang mencari informasi tentang virus dan dampaknya yang terus berkembang. Namun, alih-alih merasa lebih terinformasi, banyak yang justru merasa cemas dan takut.
Kegiatan ini tidak dipantik oleh logika, melainkan dorongan primer yang berasal dari bagian paling primitif dari otak manusia yang dikenal sebagai sistem limbik. Sistem limbik ini berkaitan dengan sistem emosi manusia. Individu, secara alami ingin tahu mengenai informasi bahaya agar ia lebih waspada, namun banjir informasi buruk yang tidak relevan malah memantik emosi negatif dan berefek negatif bagi kesehatan mental manusia.
Zombie scrolling bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami berbagai gangguan mental, seperti gangguan cemas dan depresi. Tak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi, insomnia, dan penyakit jantung. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat seseorang diselimuti oleh pikiran negatif, sering stres, tertekan, terisolasi dan kesepian, hingga paranoid terhadap hal-hal yang ada di sekitar.
Untuk mengatasi kebiasaan ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Zombie scrolling adalah fenomena yang mencerminkan kecanduan kita terhadap informasi negatif yang tidak hanya merugikan kesehatan mental tetapi juga fisik. Penting bagi kita untuk menyadari kebiasaan ini dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya demi kesejahteraan diri sendiri. Dengan mengatur batas waktu, mengenali emosi, dan memilah informasi, kita dapat menghindari dampak negatif dari zombie scrolling dan menjaga kesehatan mental kita.
Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Genuk Semarang)
Teknologi digital sudah merambah pada setiap aspek kehidupan kita. Mulai dari cara kita berkomunikasi, bekerja,…
Toleransi, sebuah kata yang sering kita dengar namun tak selalu kita pahami sepenuhnya. Di era…
Kecantikan sering kali diasosiasikan dengan penampilan fisik, seperti kulit bersih, tubuh ideal, atau wajah menarik.…
Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 ini, kontribusi santri sudah merebak di berbagai hal.…
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang penuh berkah dan semangat kebersamaan di tengah…
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program KKN-Moderasi Beragama (KKN-MB) 078 IAIN Kudus yang bertempat…