santrimillenial.id – Masjid adalah pusat ibadah dan komunitas bagi umat Islam, tempat yang seharusnya menjadi simbol persatuan dan kedamaian. Namun, dalam beberapa kasus, masjid dapat menjadi sasaran kelompok intoleran yang ingin menyebarkan ideologi mereka yang sempit dan eksklusif.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa intoleransi sering kali berakar dari ketidakpahaman dan ketakutan terhadap perbedaan. Pendidikan yang berdasarkan pada menghargai perbedaan pendapat dan multikultural dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi intoleransi. Dengan meningkatkan pemahaman tentang keberagaman budaya dan agama, kita dapat membangun jembatan antara komunitas yang berbeda dan mengurangi konflik.
Selanjutnya, masjid harus dikelola oleh para ulama dan aktivis gerakan Islam yang memandang agama sebagai sumber kasih sayang dan persaudaraan, bukan sebagai alat untuk politik atau kekuasaan. Pengelolaan masjid yang baik akan memastikan bahwa khatib dan pemimpin masjid menyampaikan pesan-pesan yang memperkuat nilai-nilai Islam yang sejati, seperti keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang, bukan kebencian atau permusuhan.
Khatib mimbar Jumat memiliki peran penting dalam menjaga masjid dari kelompok intoleran. Mereka harus memastikan bahwa khotbah Jumat menguatkan ketauhidan dan sikap kemanusiaan, serta tidak menyerukan kebencian atau radikalisme. Khotbah yang ramah dan mengedepankan ajaran Islam yang damai akan membantu mencegah penyebaran ideologi intoleran.
Komunitas juga harus aktif dalam melindungi masjid mereka. Ini bisa dilakukan dengan cara mengadakan dialog antaragama dan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antarkomunitas tetapi juga menunjukkan komitmen bersama terhadap toleransi dan perdamaian.
Selain itu, masjid harus terbuka untuk semua orang, tidak peduli latar belakang atau pandangan mereka. Masjid yang inklusif akan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menerima dan menghargai keberagaman. Hal ini akan membantu mengurangi stigma dan salah paham yang sering kali dikaitkan dengan Islam oleh kelompok intoleran.
Terakhir, penting untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk memastikan bahwa masjid dilindungi dari ancaman intoleransi. Lembaga-lembaga ini dapat memberikan dukungan hukum dan keamanan yang diperlukan untuk menjaga masjid tetap aman dan terbuka bagi semua.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga masjid kita sebagai tempat yang aman dan damai untuk semua umat Islam. Masjid harus menjadi tempat di mana kita dapat memperdalam iman kita dan membangun komunitas yang kuat dan harmonis, bebas dari pengaruh kelompok intoleran. Mari kita bersama-sama menjaga keberagaman dan keindahan Islam yang sebenarnya.
Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Genuk Semarang)
Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…
Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…
Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…
Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…
Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…
Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…