free page hit counter

Kitab Safinatun Najah: Warisan Intelektual Islam Nusantara

santrimillenial.id – Kitab Safinatun Najah, yang berarti “Perahu Keselamatan,” adalah sebuah karya monumental dalam literatur Islam yang ditulis oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Hadrami al-Batawi. Kitab ini merupakan panduan dasar bagi umat Islam, khususnya mazhab Syafi’i, dalam memahami dan melaksanakan ibadah sesuai dengan syariat Islam.

Syaikh Salim bin Sumair, seorang ulama Hadrami yang menetap di Batavia pada abad ke-19, mengarang kitab ini dengan tujuan menyediakan sumber ilmu yang mudah diakses oleh para pemula dalam mempelajari fikih. Kitab ini ditulis dengan bahasa yang sederhana namun padat makna, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

Isi dan Struktur Kitab

Kitab Safinatun Najah membahas dasar-dasar ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Strukturnya yang sistematis memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pembahasan dari awal hingga akhir. Kitab ini juga mencakup etika dan adab yang harus dijaga oleh seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh dan Penyebaran

Kitab ini memiliki pengaruh yang signifikan di kalangan intelektual Islam, terutama di Nusantara. Banyak ulama yang men-syarahi (mengomentari) kitab ini, menunjukkan betapa pentingnya Safinatun Najah dalam tradisi keilmuan Islam. Kitab ini tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga dicetak dan disebarluaskan di Timur Tengah, menandakan pengakuan internasional terhadap kualitas karya ini.

Syarah dan Nadzam

Salah satu syarah terkenal adalah “Kasyifatussaja” karya Syeikh Nawawi Al Bantani, yang merupakan murid dari Syaikh Salim. Syarah ini ditulis dalam bahasa Arab dan menjadi referensi penting bagi para pelajar dan ulama. Selain itu, kitab ini juga dijadikan nadzam (puisi) oleh ulama-ulama Nusantara, seperti “Tanwir al Hija” oleh Kiai Ahmad Qusyairi bin Shiddiq Pasuruan dan “Nail al Raja” oleh Kiai Ma’shum Siraj, yang kemudian disyarahkan oleh Kiai Sahal Mahfuzh.

Relevansi Kontemporer

Meskipun berusia lebih dari dua abad, Safinatun Najah tetap relevan dan menjadi rujukan utama dalam mempelajari fikih mazhab Syafi’i. Kitab ini mengajarkan umat Islam untuk mengamalkan ajaran agama dengan cara yang benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat.

Kitab Safinatun Najah adalah bukti kekayaan intelektual dan spiritual Islam di Nusantara. Karya ini tidak hanya mengajarkan aspek-aspek fikih tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika dan moral. Sebagai “Perahu Keselamatan,” kitab ini terus membimbing umat Islam menuju pemahaman yang lebih dalam tentang agama mereka dan bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Genuk Semarang)

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *