santrimillenial.id – Banyaknya berita tentang konflik, pembunuhan, pertengkaran, sampai peperangan sangat menganggu kehidupan sosial rakyat Indonesia. Kejadian-kejadian mengerikan yang beredar, membuat mereka takut dan cemas. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia belum berhasil menciptakan kedamaian bagi rakyatnya.
Menciptakan sebuah perdamaian, tidak hanya tugas pemerintah saja. Semua oknum dan masyarakat mempunyai andil besar dalam menciptakan kebahagiaan bersama. Terutama peran anak bangsa yang dinilai mempunyai semangat tinggi dan kaya akan inovasi dan kreasi. Sebagaimana Allah memerintahkan umatnya untuk selalu menebarkan kebaikan dan perdamaian.
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang dari berbuat baik, bertakwa, dan menciptakan kedamaian di antara manusia. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 224)
Menjadi Pemuda yang Bermoral
Pendidikan moral sangat penting dalam membentuk karakter anak bangsa yang mencintai perdamaian. Pemuda yang bermoral baik akan tanpa sadar selalu memilih jalan-jalan kebaikan dan memberantas jalan-jalan keburukan.
Pendidikan moral harus ditanamkan sedari kecil. Keluarga, masyarakat, dan tenaga-tenaga pendidikan berperan aktif dalam membentuk karakter anak bangsa yang cinta perdamaian. Karena, zaman yang semakin maju akan memudahkan anak bangsa terjerumus ke hal-hal yang negatif. Tanpa adanya moral yang baik sejak dini, membuat mereka mudah meniru konten-konten media sosial yang mengajarkan kekerasan dan kejahatan.
Disinilah, moral atau karakter yang baik sangat penting dimiliki oleh anak bangsa Indonesia. Pemuda yang bermoral akan dengan sendirinya selektif dalam menonton konten-konten yang tidak baik dan merugikan bagi mereka. Bahkan, dengan inovasi dan kreasi yang mereka miliki, akan muncul konten-konten bermanfaat untuk memerangi konten-konten negatif.
Menyebarkan Perdamaian Melalui Media Sosial.
Zaman dengan teknologi yang semakin pesat ini menuntut anak bangsa untuk mengikuti perkembangan zaman. Begitujuga dalam menggaungkan cinta perdamaian. Menyebarkan perdamaian tidak lagi dengan mengangkat pedang tetapi dengan menyiapkan smartphone untuk menghasilkan konten-konten perdamaian.
Anak bangsa harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. Menyebarkan konten-konten perdamaian untuk memerangi konten-konten anti perdamaian. Dunia membutuhkan kreatifitas dan inovasi pemuda untuk membanjiri media sosial dengan konten-konten yang baik dan bermanfaat. Jangan sampai media sosial dipenuhi dengan hal negatif yang merusak mental dan karakter anak bangsa. Pemuda harus bisa memanfaatkan teknologi sekarang dengan sebaik mungkin. Menambah wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan menyebarkan kebaikan di alam semesta. Sejarah masa depan ada di tangan para pemuda yang bermoral.
Penulis: Putri Nadillah, santri Mansajul Ulum Pati