Seni Mengatur Waktu

Waktu adalah sesuatu yang paling berharga di kehidupan manusia. Waktu terus berjalan dan silih berganti dan tak akan bisa diputar kembali. Beberapa keadaan atau peristiwa sedih dan bahagia yang kita lalui, tak akan bisa kita lakukan kembali untuk melakukan hal yang sama pada peristiwa yang bahagia atau kita membenahi kesalahan pada peristiwa lalu agar tidak terjadi. Maka dari itu, Allah SWT bersumpah dalam QS. Al-Ashr:

وَالۡعَصۡرِۙ‏ (١) اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ‏ (٢) اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ(٣)

“Demi masa (1) Sungguh, manusia berada dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.(3)”

Jika Allah SWT bersumpah dengan makhluk-Nya, maka makhluk tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi manusia. Dalam QS. Al-Ashr, Allah SWT bersumpah menggunakan waktu, dimana waktu ini adalah sesuatu yang menjadi tolak ukur keberhasilan atau kegagalan manusia. Rosulullah SAW bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya: Dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai (tertipu) karenanya adalah nikmat sehat dan waktu yang luang. (HR Bukhari)

Waktu yang disediakan oleh SWT kepada manusia adalah 24 jam sehari. Namun untuk seni mengatur waktu tidak semua orang bisa produktif. Waktu yang produktif terkadang lewat begitu saja, salah satunya berselanjar dalam media sosial yang hanya hiburan atau hal-hal yang tidak bermanfaat.

Disini penulis akan membagi tips seni membagi waktu dengan harapan semoga dapat membantu pembaca untuk melakukan atau memperoleh inovasi dari penulis. Diantaranya adalah:

1.) Waktu GP (Genting dan Penting)

Waktu GP adalah waktu genting dan penting yang harus dilakukan yang timbul secara tiba-tiba. Gunakan waktu ini secara 15% agar hidupmu tetap tenang dan bahagia. Waktu GP merupakan faktor stres dan depresi seseorang karena kurang perisiapan dalam melakukannya, akan tetapi harus diselesaikan. Contohnya deadline tugas, ada keluarga yang membutuhkan pertolongan, menerima tamu kerja atau bisnis tanpa membuat perjanjian, dan lain sebagainya.

2.) Waktu PTD (Penting Tidak Genting)

Waktu PTD merupakan waktu yang utama untuk melakukan dan menikmati waktu, karena waktu ini datang dengan tanpa paksaan dan belenggu dari orang lain. Gunakan waktu ini secara 65% agar engkau mendapatkan modal atau pengalaman yang akan bermanfaat pada masa depan. Contohnya belajar, mengikuti edukasi pelatihan bisnis, membaca, menjalankan kewajiban, ngaji, mencari pengalaman dan pendidikan yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

3.) Waktu GTD (Genting Tidak Penting)

Waktu GTD adalah waktu yang mengharuskan kita untuk melakukannya, akan tetapi tidak bermanfaat bagi diri sendiri. Gunakan waktu ini secara 15% agar waktumu tidak terlalu terbuang sia-sia untuk merintis hal yang bermanfaat bagi dirimu sendiri. Contohnya membantu teman menyelesaikan tugas karena tempo pengumpulan tugasnya yang singkat, menemani teman yang sedang bekerja, dan lain sebagainya.

4,) Waktu TGTP (Tidak Genting Tidak Penting)

Waktu TGTP adalah waktu yang tidak mengharuskan untuk melakukan karena tidak ada manfaatnya. Gunakan waktu ini secara 5% karena terkadang kita juga memerlukan waktu untuk istirahat sejenak dalam beraktivitas. Contohnya bermain game, nongkrong, tidur, dan lain sebagainya.

Dari penjelasan pembagian waktu di atas tidak serta merta sama dikalangan semua orang, karena mengingat waktu dan kebutuhan seseorang yang berbeda-beda. Seperti bermain game yang tergolong dalam waktu TGTP bisa menjadi waktu yang GP, karena seseorang tersebut pro player sebuah game yang membuat konten untuk menjadi pendapatan utamanya, mengikuti pelatihan bisnis yang tergolong waktu PTG bisa menjadi waktu TGTP, karena seseorang tersebut sudah berumah tangga yang sudah disibukkan oleh pekerjaannya. Maka tidak heran seorang yang hobi membaca dan mengarang buku tidak memiliki waktu untuk nongkrong, santai, dan lain sebagainya, karena dia sudah membagi waktunya untuk tujuan masing-masing. Bahkan ada juga orang yang selalu nongkrong, dikarenakan nongkrong menjadi media dan jalan untuk membuka peluang dan kesempatan untuk mencari pekerjaaan dan hal yang manfaat lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa pembaca harus mencari waktu berdasarkan kebutuhan masing-masing dan mengelompokkannya dalam bagian waktu pada penjelasan waktu di atas. Semoga dengan tulisan ini membantu pembaca untuk memudahkan membagi waktu dan memahami bahwa waktu seseorang itu berbeda-beda yang dilatarbelakangi dengan kesibukan yang beraneka macam, sehingga tidak mudah menyalahkan orang lain. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *