Narasi

Syukur: Kunci Bahagia Santri dan Teladan Nabi

Dalam hiruk pikuk dunia ini, seringkali kita terjebak dalam rutinitas dan tekanan kehidupan yang membuat kita lupa untuk bersyukur. Bagi seorang mahasiswa santri modern, bersyukur bukan hanya sekadar amalan agama, tetapi juga kunci kebahagiaan dan kesuksesan. Dalam ilmu psikologi positif, menelaah bersyukur sebagai bagian dari emosi manusia yang hampir sama dengan apresiasi. Dari berbagai penelitian dalam lingkup ilmu tersebut melihat bahwa kebiasaan kita untuk bersyukur ternyata membawa dampak positif bagi hidup kita. Jadi, bersyukur tidak hanya dapat dipahami sebagai rasa terima kasih semata tetapi dapat dipahami sebagai salah satu emosi positif yang dapat memberikan manfaat bagi diri kita. Psikologi positif memaknai rasa bersyukur sebagai cara manusia untuk mengakui hal-hal baik yang terjadi dalam hidup. Para psikolog menerjemahkan bersyukur sebagai sebuah respon emosional yang positif saat memberi atau menerima manfaat dari orang lain (Chowdhury, 2021). Mari kita telusuri manfaat bersyukur dengan melihat perspektif dari zaman Nabi Muhammad SAW.

1. Menyegarkan Jiwa dan Pikiran

Ketika bersyukur, kita memberikan waktu untuk diri sendiri untuk merenung dan menghargai apa yang telah kita capai dan miliki. Bagi mahasiswa santri modern, ini bisa berupa apresiasi terhadap pendidikan, ilmu, dan kesempatan yang diberikan. Dalam perspektif Nabi Muhammad SAW, bersyukur adalah cara untuk menyegarkan jiwa dan pikiran. Lebih-lebih lagi Rasulullah SAW selalu menunjukkan rasa syukur dalam setiap aspek kehidupannya, dari makanan yang sederhana hingga dukungan dari sahabat-sahabatnya.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Mahasiswa kerap menghadapi tekanan yang cukup berat, baik dari akademik maupun kehidupan sosial. Bersyukur membantu kita fokus pada hal-hal positif dan mengurangi stres. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia mendapatkan kesulitan, ia bersabar, dan itu juga baik baginya” (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa bersyukur dan bersabar adalah cara efektif untuk mengatasi stres.

3. Meningkatkan Hubungan Sosial

Bersyukur memiliki dampak positif pada hubungan sosial kita. Mahasiswa santri modern yang sering terlibat dalam kegiatan komunitas atau organisasi dapat merasakan manfaat besar dari bersyukur. Dengan menunjukkan rasa terima kasih kita dapat mempererat hubungan dengan teman, dosen, dan orang-orang di sekitar kita. Nabi Muhammad SAW sangat menghargai hubungan sosial dan selalu menunjukkan rasa syukur terhadap orang-orang di sekelilingnya. Hal ini mengajarkan kita bahwa menghargai orang lain adalah bagian penting dari bersyukur.

4. Memotivasi Diri untuk Berprestasi

Mahasiswa santri modern yang bersyukur atas kesempatan belajar dan beramal akan lebih terdorong untuk memanfaatkan waktu dan sumber daya dengan baik dapat menjadi motivasi untuk terus berusaha dan berprestasi. Rasulullah SAW juga menunjukkan betapa pentingnya usaha dan kerja keras dengan penuh rasa syukur. Dalam setiap langkah, beliau selalu bersyukur atas kemampuan dan kesempatan yang diberikan.

5. Menumbuhkan Rasa Kepedulian

Ketika kita merasa bersyukur atas apa yang kita miliki, kita lebih cenderung untuk membantu orang yang kurang beruntung karena Bersyukur membuat kita lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Dalam ajaran Nabi Muhammad SAW, kepedulian terhadap sesama adalah bagian dari iman. Beliau selalu mengajarkan umatnya untuk berbagi dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, serta membantu mereka yang membutuhkan.

6. Membentuk Karakter Positif

Bersyukur juga membantu membentuk karakter positif karena terbiasa bersyukur akan lebih memiliki sikap positif, rendah hati, dan penuh harapan. Nabi Muhammad SAW adalah contoh nyata dari karakter yang baik dan penuh syukur. Beliau selalu menampilkan sikap sabar, tawadhu (rendah hati), dan optimis, meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Bersyukur bukan hanya sekadar praktik religius, tetapi juga merupakan bagian penting dari kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Dengan memahami manfaat bersyukur dari perspektif Nabi Muhammad SAW dapat memberikan panduan berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dan dengan bersyukur pula, kita tidak hanya memperbaiki hubungan sosial, mengurangi stres, dan meningkatkan motivasi, tetapi juga membentuk karakter positif dan kepedulian terhadap sesama. Mari kita jadikan bersyukur sebagai bagian integral dari kehidupan kita dan nikmati manfaatnya yang luar biasa.

Ihda Lulu Izzahroh

Recent Posts

Generasi Toleran: Revolusi Hati untuk masa depan yang Damai

Toleransi, sebuah kata yang sering kita dengar namun tak selalu kita pahami sepenuhnya. Di era…

2 hari ago

Menjaga Kecantikan dari Dalam: Akhlak sebagai Kunci Utama

Kecantikan sering kali diasosiasikan dengan penampilan fisik, seperti kulit bersih, tubuh ideal, atau wajah menarik.…

2 hari ago

Filosofi dan Singkatan Dari Huruf Santri

Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 ini, kontribusi santri sudah merebak di berbagai hal.…

2 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Berpartisipasi dalam Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Masjid/Mushola Desa Wandankemiri pada saat Bulan Mulud

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang penuh berkah dan semangat kebersamaan di tengah…

3 hari ago

Mahasiswa KKN-MB 078 IAIN Kudus Gelar Kegiatan Jumat Berkah (Berbagi di Hari Jumat)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program KKN-Moderasi Beragama (KKN-MB) 078 IAIN Kudus yang bertempat…

3 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Ikut Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Wandankemiri

Pada tanggal 9 Oktober 2024, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari IAIN Kudus yang tergabung…

3 hari ago