Narasi

Rekam Jejak Kisah Perempuan Dalam Al-Quran

Al-Quran tidak hanya memuat syariat dan pengetahuan, namun juga kisah pendahulu untuk menjadi pelajaran bagi umat manusia. Cerita yang tertuang dalam firman Allah salah satunya kisah perempuan-perempuan hebat hingga yang membangkang.

Historis yang tercantum dalam Al-Quran menunjukan berbagai tipe perempuan dengan versi yang berbeda. Allah mengabadikannya sebagai perumpamaan bagi siapa saja yang ingin meneladani mereka dengan konsekuensi masing-masing yang berbeda.

Perempuan Taat dan Menjadi Tauladan

Pertama, kisah Siti Asiyah binti Mahazim. Istri Fir’aun yang memilih menjadi Muslimah dan menjaga keimanannya. Di tengah gempuran raja yang angkuh mengaku sebagai tuhan dan harta melimpah ruah, beliau memilih Islam agar memperoleh istana surganya Allah.

Asiyah juga berperan penting mengasuh sosok bayi yang kemudian menjadi musuh Firaun. Ketaatannya Allah abadikan dalam Quran Surat At-Tahrim ayat 11 yang berbunyi:

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Dan Allah menjadikan perempuan Fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdo’a : Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.”

Kedua, Maryam binti Imran. Perempuan yang sangat menjaga ketaatan dan kesuciannya. Allah mengekalkan kisahnya dengan menamai salah satu surat dalam Al-Quran. Selain itu, allah juga mengaruniakan sosok Nabi Isa dalam rahimnya tanpa tersentuh siapaun atas kehendak Allah.

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا

“Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”

Ketiga, kedua Istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Siti Sarah. Keduanya mendapatkan karuania anak yang kemudian Allah utus menjadi nabi. Kisahnya tertuang dalam QS. Hud: 71-72 serta Q.S Ibrahim: 37. Keempat, Istri Nabi Zakaria. Allah juga memberikan kemukjizatannya meskipun beliau sudah renta dan istrinya mandul. Terdapat pada QS. Maryam: 8.

Setelah itu wanita teladan lainnya yang tertuang dalam Al-Quran ialah ibunda Nabi Musa. Kecintaan beliau mampu menyelamatkan Nabi Musa dengan keridhoannya yang harus terpaksa menghanyutkan sang anak. Kisah itu Allah abadikan dalam QS. Taha: 38.

Keenam, Istri Rasulullah, Aisyah binti Abu Bakar ra. Ia pernah mendapatkan fitnah lantaran, ada yang melihatnya bersana laki-laki lain dalam perjalanan. Sehingga Allah menjaga wanita mulia ini dari tuduhan selingkuh dengan menurunkan QS. An-Nur: 11-16.

Kisah Wanita Lainnya

Kisah lainnya yang terdokumentasi dalam Al-Quran, kisah Hawa. Ia mengajak Nabi Adam memakan Buah Huldi hingga Allah memberinya pelajaran dengan menurunkan keduanya ke Bumi. Cerita itu ada dalam QS. Al-A’raf: 19.

Kedelapan, saudara perempuan Musa yang tertuang dalam QS. Taha: 40. Kesembilan, ada cerita dua perempuan yang bertemu dengan Nabi Musa dalam perjalannya. Salah satu diantara keduanya yang nanti menjadi istri beliau. Kisah itu ada pada QS. Al-Qasas: 23-26.

Lalu ada kisah Khaulah binti Tsa’labah, perempuan yang mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya kepada Rasulullaah. Hal itu tertulis dalam QS. Al-Mujadalah: 1.

Kesepuluh, kisah Istri Rasulullaah atau anak dari kholifah kedua setelah Nabi, Hafshah binti Umar ra. Pada QS. At-Tahrim: 3 merekam kisah Hafshah yang mengingkari janjinya merahasiakan Nabi yang meminum madu di Rumah Zainab Binti Jahsy.

Rekam Perempuan Tidak Baik

Sebagaimana tertulis di atas, cerita para wanita dalam Al-Quran tidak semua patut menjadi contoh. Adapula kisah wanita tidak baik yang Allah abadikan agar manusia yang berakal bisa belajar darinya.

Hikayat itu ada pada Istri Nabi Nuh dan Istri Nabi Luth. Mereka sama-sama membangkang terhadap apa yang Allah perintahkan melalui Nabi-Nya. Hal itu tertera dalam Allah QS. At-Tahrim: 10.

Keduabelas, Istri Al Azis. Beberapa riwayat mengatakan bernama Zulaikha. Ia sosok wanita yang menggoda Nabi Yusuf. Namun beliau meminta perlindungan kepada Allah dan menjaganya dari fitnah yang Zulaikha lakukan. Kisah itu termaktub dalam QS. Yusuf: 21.

Terakhir, Istri Abu Lahab, Ummu Jamil. Sosok yang sangat membenci Nabi Muhammad sebagaimana suaminya. Karakter yang ia punya tak seindah namanya. Hingga Allah abadikan dalam QS. Al-Lahab: 4 sebagai wanita pembawa kayu bakar.

Itulah rekam jejak perempuan yang Allah dokumentasikan hingga abadi, dari kisah yang baik mupun tidak. Allah kekalkan kisah mereka sebagai contoh dalam berbagai perspektif untuk manusia pelajari dengan berbagai konsekuensinya.

Sehingga mereka yang berakal mampu memilah dengan tanggungan resiko yang sudah Allah tentukan.

Sumber gambar: Islampos

Ayu Sugiarti

Recent Posts

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

21 jam ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

3 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago

Es Teh Setiap Hari: Sehat atau Bahaya?

Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…

3 hari ago