Santrimilenial.id_Hidup sederhana adalah salah satu prinsip penting dalam Islam yang mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan spiritual. Dalam pandangan Islam, hidup sederhana berarti tidak berlebihan, menjaga kebersahajaan, serta memanfaatkan nikmat yang Allah berikan dengan bijak. Pilihan untuk hidup sederhana bukan hanya soal mengurangi pengeluaran materi, tetapi juga tentang menjaga hati dari sifat tamak dan serakah.
Dalam Al-Qur’an dan Hadis, banyak dalil yang menganjurkan umat Islam untuk menghindari sikap berlebihan (israf) dan boros. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)
Ayat ini menegaskan pentingnya keseimbangan dalam mengelola harta. Seseorang tidak boleh menghabiskan harta dengan boros, tetapi juga tidak boleh terlalu pelit. Hidup sederhana menuntut kita untuk menghargai setiap rezeki yang diperoleh tanpa terjerumus dalam gaya hidup yang berlebihan.
Rasululloh SAW memberikan contoh nyata tentang hidup sederhana. Beliau, meskipun memiliki posisi sebagai pemimpin umat, memilih hidup dalam kesederhanaan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ
Artinya: “Zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah terhadap apa yang ada di tangan manusia, niscaya manusia akan mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah)
Hidup sederhana bukan berarti mengabaikan kebahagiaan atau kenyamanan, melainkan fokus pada hal-hal yang esensial dan tidak terjebak pada kemewahan yang menyesatkan. Dengan menjalani hidup sederhana, hati akan lebih mudah merasa tenang, dan kita akan lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Sebagai umat Islam, hidup sederhana adalah wujud ketaatan kepada Allah dan juga bentuk syukur atas nikmat yang diberikan. Melalui kesederhanaan, kita belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan harta, lebih sabar dalam menghadapi cobaan, dan lebih peduli terhadap orang lain.
Oleh: Al Ma’ruf PP Salaf APIK Kaliwungu
Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…
Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…
Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…
Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…
Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…
Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…