Narasi

Upaya Pesantren Dalam Mendukung Sustainable Living

santrimillenial.id – Aktivitas manusia menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai contoh perubahan iklim, polusi plastik hingga hilangnya keanekaragaman hayati kini menjadi masalah serius yang kita hadapi bersama. Masalah ini menuntut kita sebagai manusia untuk menerapkan konsep sustainable living. Sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan adalah pola hidup yang berupaya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, dengan cara menggunakan sumber daya secara efisien, mengurangi limbah, dan memilih produk serta energi yang ramah lingkungan.

Bagaimana Peran Pesantren?

Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam yang memiliki komunitas besar dan berperan dalam membentuk perilaku dan gaya hidup santri memiliki peran penting untuk mendukung sustainable living. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh pesantren dalam rangka mendukung gaya hidup tersebut. Sebagai upaya awal pesantren dapat memberikan pendidikan lingkungan yang berbasis agama. Caranya adalah dengan menekankan kesadaran bahwa manusia sebagai khalifah fil ard memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Dengan ini, para santri dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab yang berkaitan dengan agama.

Mengingat di dalam pesantren terdapat komunitas manusia yang cukup besar, tentu produksi sampah juga cukup besar. Maka dari itu pesantren perlu menerapkan pola pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Sustainable living juga concern terhadap pemeliharaan energi atau sumber daya maka penting bagi pesantren untuk menekankan penghematan energi dan juga penggunaan energi yang terbarukan. Selain itu penting juga bagi pesantren untuk menerapkan pola pengelolaan limbah organik dengan cara komposting, biodigester dan lain sebagainya.

Mendorong santri untuk hidup sederhana, hemat energi dan juga ramah lingkungan merupakan cara lain yang dapat pesantren lakukan. Diantaranya dengan membatasi penggunaan listrik secara berlebihan, tidak membeli pakaian secara berlebihan, dan juga menggunakan produk yang ramah lingkungan. Diantaranya dengan menggunakan botol minuman sebagai pengganti botol plastik sekali pakai, menggunakan tas kertas maupun totebag sebagai pengganti plastik sekali pakai ketika berbelanja dan lain sebagainya. Pesantren memiliki potensi besar untuk mendukung sustainable living dengan mengintegrasikan nilai – nilai keislaman. Dengan itu pesantren dapat menjadi pelopor dan teladan bagi khalayak umum dalam menjaga kelestarian lingkungan

Meliana Octaviani

Recent Posts

Generasi Toleran: Revolusi Hati untuk masa depan yang Damai

Toleransi, sebuah kata yang sering kita dengar namun tak selalu kita pahami sepenuhnya. Di era…

2 hari ago

Menjaga Kecantikan dari Dalam: Akhlak sebagai Kunci Utama

Kecantikan sering kali diasosiasikan dengan penampilan fisik, seperti kulit bersih, tubuh ideal, atau wajah menarik.…

2 hari ago

Filosofi dan Singkatan Dari Huruf Santri

Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 ini, kontribusi santri sudah merebak di berbagai hal.…

2 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Berpartisipasi dalam Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Masjid/Mushola Desa Wandankemiri pada saat Bulan Mulud

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang penuh berkah dan semangat kebersamaan di tengah…

3 hari ago

Mahasiswa KKN-MB 078 IAIN Kudus Gelar Kegiatan Jumat Berkah (Berbagi di Hari Jumat)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program KKN-Moderasi Beragama (KKN-MB) 078 IAIN Kudus yang bertempat…

3 hari ago

Mahasiswa KKN 78 Iain Kudus Ikut Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Wandankemiri

Pada tanggal 9 Oktober 2024, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari IAIN Kudus yang tergabung…

3 hari ago