Narasi

Adaptasi Dalam Perubahan : Dipaksa Dulu Terbiasa Kemudian

Dipaksa dulu, nanti lama lama juga terbiasa

Dewasa ini kita sering menghadapi situasi yang memaksa kita untuk keluar dari zona nyaman. Kita melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Seperti kata pepatah lama “dipaksa dulu, nanti lama lama juga terbiasa”. Pepatah ini memang benar adanya. Seseorang harus memaksa diri untuk menghadapi tantangan baru. Adaptasi namanya. Meskipun tidak diinginkan, namun seiring berjalannya waktu akan terbiasa. Bahkan mungkin akan mengungkap potensi di dalamnya.

Tentang Adaptasi

Adaptasi. Sebuah proses untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Ketika menghadapi dengan sesuatu yang baru seperti pindah kerja, kuliah, atau situasi krisis kita seringkali merasa cemas dan tidak nyaman. Namun seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa melakukannya. Memaksakan diri akan membuat kita menemukan cara untuk mengatasi tantangan yang ada. Pada akhirnya, situasi yang dulu rasanya asing dan sulit, akan menjadi rutinitas sehari-hari.

Seperti halnya mahasiswa. Memaksa diri untuk memahami materi kuliah yang awalnya sulit dan membingungkan. Namun dengan belajar dan praktek yang konsisten, mahasiswa akhirnya dapat memahami bahkan ahli pada materi tersebut.

Adaptasi bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga berkembang. Seseorang yang mampu beradaptasi dengan baik memiliki keterampilan interpersonal yang mumpuni. Mereka lebih terbuka terhadap perubahan sehingga kreativitas mereka lebih tinggi dan mampu untuk berpikir kritis. Jika ada tantangan baru, dengan senang hati akan mereka hadapi. Dengan demikian, proses adaptasi membantu mereka untuk terus bertumbuh dan meningkatkan kualitas diri.

Konsep “memaksa dulu, terbiasa kemudian” adalah nyata. Bahwa ketidaknyamanan yang kita paksakan merupakan awal dari pertumbuhan. Meskipun situasi sulit jika kita menjalaninya dengan usaha yang baik akan memberikan pengalaman berharga. Selama proses itu pula akan mengubah ketidaknyamanan menjadi kekuatan yang tumbuh dalam diri kita.

Ingatlah ketika merasa tertekan oleh perubahan, itulah bagian dari proses menuju kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas. Jadi bersabarlah dan jalani dengan sepenuh hati, maka berbagai kesulitan teratasi bahkan menemukan hal positif dan kenangan yang sangat bernilai. Itulah proses menuju versi terbaik diri kita. Semangat.

Hanifah Indra Suryani

Recent Posts

Supporter Sepak bola : Wujud Nasionalisme Modern

Sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan hijau. Di tribun stadion, supporter menjadi…

17 jam ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (2)

Penyakit seperti diabetes, kanker, atau jantung memerlukan perawatan jangka panjang dengan biaya yang bisa mencapai…

2 hari ago

Sakit Itu Mahal, Sehat Lebih Mahal Lagi (1)

Di kehidupan yang sangat praktis ini, banyak makanan cepat saji yang beredar di sekitar kita.…

2 hari ago

Jaga Ucapanmu

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Melalui ucapan, kita dapat menyuarakan berbagai ide, menyampaikan…

2 hari ago

Mencegah Radikalisme di Kampus: Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Akademik yang Inklusif

Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan intelektual, seharusnya menjadi benteng melawan paham radikalisme. Namun,…

3 hari ago

Es Teh Setiap Hari: Sehat atau Bahaya?

Minum es teh sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Segar, murah, dan mudah…

3 hari ago