Tantangan Pemerintahan Baru Indonesia

Pelantikan presiden baru selalu menjadi momen penting dalam sejarah politik Indonesia. Pada 20 Oktober 2024, bertempat di gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Pelantikan ini sekaligus mengakhiri pemerintahan presiden Joko Widodo yang telah memimpin selama 10 tahun dengan segala kelebihan dan kekurangannya

Dengan dilantiknya presiden dan wakil presiden yang baru, tentu kita seluruh masyarakat Indonesia memiliki harapan baru, karena perubahan kepemimpinan pasti akan berpengaruh terhadap berbagai kebijakan yang akan menentukan kehidupan kita sehari-hari. Pemerintahan Indonesia di masa depan akan menghadapi berbagai tantangan dari segi politik, ekonomi, lingkungan serta sosial.

Dari segi ekonomi, pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi poin yang paling penting, mengingat ekonomi Indonesia masih bergantung kepada ekspor komoditas seperti batubara, minyak sawit serta mineral. Harga komoditas tersebut yang terus berubah-ubah di pasar global berdampak besar pada stabilitas ekonomi Indonesia. Selain itu kualitas SDM kita yang belum merata juga menjadi problem yang harus diatasi.

Selain itu, pemerintahan Indonesia yang baru juga harus melek terhadap revolusi industri 4.0 serta transformasi digital, pemerintah harus segera menyesuaikan diri dengan berbagai kemajuan industri perkembangan dunia digital yang masif. Tantangan terbesarnya adalah belum meratanya akses internet, rendahnya literasi digital, minimnya investasi teknologi.

Korupsi juga merupakan problem besar yang masih sulit untuk memberantasnya semenjak pemerintahan terdahulu, meskipun sudah ada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) penegakan hukum yanga dil dan tegas masih jauh dari yang diharapkan.  Tentu memperkuat KPKdan lembaga hukum harus menjadi prioritas utama pemerintah.

Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara masih menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas politik. Polarisasi politik akibat perbedaan ideologi, agama, suku, politik masih sering terdengar di kalangan masyarakat, serta radikalisme dan terorisme yang masih terus bergerak secara sembunyi-sembunyi. Ini juga harus ditindak lanjuti secara serius oleh pemerintah.

Selain berbagai tantangan di dalam negeri, pemerintahan Indonesia yang baru juga menghadapi tantangan di kancah global. Posisi Indonesia yang strategis memiliki Tantangan untuk menjaga hubungan baik antar negara tetangga dan kekuatan global seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok. Pemerintah juga harus aktif bertindak dengan Situasi yang memanas di Timur Tengah juga yang lainnya.

Meskipun banyak persoalan yang masih harus diselesaikan oleh pemerintahan baru Indonesia. Kita tetap berharap bahwa pemerintah akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Semoga harapan yang kita inginkan bukan hanya sekedar harapan semata, namun akan menjadi kenyataan pada akhirnya.

Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Genuk Semarang)

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *