santrimillenial.id – Keberadaan Asosiasi Polisi Muslim di Birmingham dilatarbelakangi oleh eksistensi masyarakat muslim yang menjadi minoritas di United Kingdom. Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan dan memberikan equality and opportunity kepada mereka, sehingga diperlukan organisasi ini. Hal menarik dari organisasi ini adalah anggota atau member dari komunitas ini tidak hanya berasal dari kalangan polisi muslim, melainkan banyak dari polisi non-muslim tergabung dalam komunitas ini. Karena pada dasarnya, Asociation of Muslim Police in Birmingham (AMP) mempunyai tujuan utama untuk meraih kehidupan sosial yang harmonis. Sehingga, dalam berorganisasi tidak memandang latar belakang agama, ras ataupun etnik anggotanya.
AMP didirikan pada 2007 dan mempunyai 2 strategi untuk merealisasikan tujuannya, yaitu personal strategy dan general strategy. Personal strategy digunakan untuk memastikan secara personal bahwa masyarakat muslim mendapatkan layanan keamanan dan fasilitas yang sama dengan masyarakat lainnya. Di antara kegiatan yang dilakukan adalah dengan memeberikan support atau dukungan kepada para anggota dan masyarakat muslim di daerah Birmingham melalui fasilitasi tempat yang menunjang ibadah, seperti membangunkan tempat wudhu dan sholat. Saat ini, terdapat 354 anggota yang tergabung ke dalam organisasi ini.
Selain kegiatan yang bersifat supporting members, AMP juga melakukan kegiatan dengan pendekatan general strategy, yaitu melakukan kegiatan yang meng-engage komunitas lain. Hal ini dilakukan untuk memebrikan interakasi kepada para anggota komunitas, sehingga mereka dapat menyampaikan hal yang sedang terjadi dan mereka alami. Dengan demikian, para pengurus AMP dapat mendapatkan akses tentang kondisi real yang sedang terjadi. AMP telah berhasil dalam membangun jaringan dan melibatkan komunitas lain. Seperti komunitas polisi laki-laki dan komunitas polisi kulit hitam. Dengan adanya engagement komunitas lain, akan memudahkan polisi untuk menyerap dan menerima aspirasi dari masyarakat di lapisan paling bawah.Wallahu ‘alam.
Penulis: Muhammad Ulil Albab, Peserta Santri International Fellowship United Kingdom 2024 sekaligus Koordinator Duta Damai BNPT RI Regional Jawa Tengah.
