Solihull Council: Religion As a Tool to Make Peace Among Residence

santrimillenial.id Solihull Council adalah pemerintah local yang bertempat di Westmidland Inggris. Otoritas local ini mempunyai peran penting untuk untuk melakukan planning atau perencanaan dalam pembuatan budget agar dapat memberikan kesetaraan dan dapat dirasakan secara merata di tengah perbedaan yang ada di Westmidland. Otoritas ini memandang bahwa interfaith atau hubungan antar agama mempunyai peran penting dalam menciptakan stabilitas keamanan bagi warganya. Hal ini dilatarbelakangi dari klasifikasi demografi yang menunjukkan bahwa tingkat diversity di Inggris sangat tinggi baik dalam hal agama ataupun ras. Sehingga banyak komunitas agama yang terbentuk dalam masyarakat. 

Faktor utama yang mendasari banyaknya perbedaan yang terjadi di Britani Raya adalah imigrasi. Hal ini terjadi karena minimya generasi anak muda  serta adanya kebutuhan lokal terhadap pekerja. Selain itu, banyak imigran dari berbagai negara di seluruh dunia yang mendatangi Britainia karena krisis ekonomi atau peperangan yang terjadi pada negaranya. Di sisi lain, Britania tidak bisa menolak kenyataan tersebut. Karena banyak kerjasama dan relationship yang harus dilakukan oleh Britania kepada beberapa negara di dunia. Sebagai gambaran kecil, saat ini, di Solihull terdapat lebih dari 5.000 imigran dari Hongkong yang berpindah kependudukan untuk menjadi warga Britania.

Dalam konteks Britania Raya, populasi masyarakat muslim tergolong sebagai minoritas. Karena populasi muslim hanya 6% dari seluruh penduduknya. Terdapat sebuah tantangan yang dihadapi oleh Solihull Council, yaitu meningkatnya tingkat imigrasi sekaligus memberikan equality of services kepada seluruh warganya, termasuk kepada warga muslim yang notabenenya adalah sebagai minoritas. Solihull Council menyadari bahwa terdapat difference between theorytical and practical. Sehingga faith and beliefe forum menjadi jembatan antara pemerintah local dan masyarakat muslim untuk memberikan pemahaman tentang perbedaan melalui dialog dan forum-forum kegiatan kegiatan. Selain itu, forum interfaith dapat menjadi wasilah atau alat untuk melakukan sinergi antara pemerintah dan banyak komunitas keagamaan.

Haruun, salah satu staff di Solihull Council, mengatakan bahwa interfaith atau hubungan antar agama mempunyai orientasi berbeda pada tahun 1980-an dan saat ini, saat itu interfaith dilakukan untuk mencari kebenaran personal. Akan tetapi, saat ini interfaith dilakukan dalam rangka menjadi alat untuk mewujudkan perdamaian dan menyelasaikan masalah yang sedang dihadapi bersama.

Solihull Council mempunyai keyakinan bahwa pemerintahan di Solihull akan sukses apabila berhasil membangun relationship, trust, dan working together. Oleh karena itu, dengan adanya hubungan yang baik antara pemerintah lokal dan komunitas agama, akan memudahkan akses untuk bersatu dan addressing social issue (mengatasi masalah sosial), seperti perubahan iklim dan perayaan hari-hari besar dalam agama. Terdapat peningkatan komunitas agama yang terkoneksi dengan Solihull Council, pada mulanya terdapat 2 komunitas yang tergabung. Akan tetapi, saat ini jumlah tersebut bertambah menjadi 5 komunitas.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa agama dan keimanan mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial. Selain sebagai panduan hidup bagi pemeluknya, agama dapat menjadi alata tau tools untuk menggapai perdamaian di tengah perbedaan.

Penulis: Muhammad Ulil Albab, Peserta Santri International Fellowship United Kingdom 2024 sekaligus Koordinator Duta Damai BNPT RI Regional Jawa Tengah.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *