Peran Interfaith di Inggris

santrimillenial.id – Secara tegas, Direktur Faith and Belief Forum, Phil Champain, mengatakan bahwa Interfaith atau hubungan lintas agama perlu dilakukan di Inggris. Hal ini bertujuan untuk membangun rasa empathy, equlity dan trust atau kepercayaan di kalangan masyarakat berlatarbelakang agama yang berbeda-beda. Selain itu, juga untuk menghindari sifat prejudice (prasangka), inequality (ketidaksetaraan)dan polarisation.

Phil menjelaskan bahwa United Kingdom (UK) adalah negara yang mempunyai banyak perbedaan. Perbedaan ini meliputi agama, ras, etnik dan (faith) keyakinan. Menurutnya, faith adalah bukan sesuatu yang statis, dalam artian hal tersebut pasti akan dapat berubah. Hal ini terlihat dari sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah UK pada tahun 1983 sampai 2019 tentang religious identity. Hasil dari sensus tersebutmenunjukkan bahwa penduduk UK yang beragama kristen mengalami penurunan secara drastis mulai tahun 1983 sampai 2018. Sedangkan status non-religion dan non-christian mengalami peningkatan. Oleh karena itu, agama-agama di seluruh dunia pasti juga akan ikut berkembang. Seperti halnya yang terjadi di United Kingdom.

Perbedaan tersebut dapat memicu konflik antar masyarakat apabila tidak di-manage dengan tepat. Di antara bentuk mengelola hal tersebut adalah dengan menanamkan sifat empathy, yaitu merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain. Dengan adanya sifat ini, diharapkan prejudice (prasangka) dapat diminimalisir. Selain empathy, perlu adanya equality atau kesetaraan. Dalam praktiknya, semua lapisan masyarakat, tanpa melihat latar belakang agama, ras ataupun etnik harus mendapatkan kesempatan dan kesetaraan layanan yang diberikan oleh pemerintah. Baik layanan kesehatan, pendidikan ataupun sosial. Sehingga, secara otomatis inequality atau ketidaksetaraan akan dapat ditangani. Inequality merupakan suatu hal yang dapat memicu konflik di masyarakat. Karena hal ini akan menimbulkan kecemburuan sosial, padahal di sisi lain, masyarakat mempunyai status yang sama, yaitu sebagai warga negara.

Selain inequality, polarisasi juga termasuk aspek yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat, yaitu suatu keadaan di mana kelompok-kelompok masyarakat saling bermusuhan dan semakin “bermusuhan” merusak kohesi dan keamanan sosial. Sehingga untuk mengatasi hal ini, perlu ditanamkan trust atau rasa percaya kepada kelompok atau orang lain, walaupun dengan latar belakang yang berbeda.

Melihat penjelasan di atas, interfaith atau hubungan lintas agama mempunyai peran penting dalam membangun perdamaian di masyarakat. Lantas bagaimana menjalankan interfaith?

Secara sederhana, Mohammed Ali Amla, pendiri komunitas Muslim Europe, menjelaskan bahwa interfaith di United Kingdom dapat dilakukan dengan tiga tahap. Pertama, entry stage, yaitu tahap pertama dengan melakukan dengan hidangan teh dan samosa (kue kering atau pastri goreng atau panggang yang berasal dari Asia Tengah dan populer di Asia Selatan). Kedua, intermediate stage atau tahap menengah. Pada tahap ini komunitas antar agama duduk bersama untuk melakukan pembahasan terkait dengan problem lokal masyarakat yang dapat diselesaikan bersama atau melakukan kebaikan bersama seperti aksi sosial. Ketiga, advance stage atau tahap lanjut. Pada tahap ini komunitas antar agama melakukan dialog teologi yang mendalam, menyikapi perbedaan dan menyiapkan pemimpin agama di masa depan.

Selain itu, Ali Amla, menegaskan bahwa interfaith harus dilakukan dengan motivasi yang sama, yaitu untuk membangun masyarakat yang damai. Sehingga terdapat beberapa etika saat melakukan interfaith, yaitu sebaiknya interfaith dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai kesetaraan, tidak melemahkan yang lain, tidak menggurui, tidak mengalahkan yang lain, tidak menyebarkan agama serta tidak theosophical atau merubah keyakinan orang lain. Wallahu ‘alam.

Penulis: Muhammad Ulil Albab, Peserta Santri International Fellowship United Kingdom 2024 sekaligus Koordinator Duta Damai BNPT RI Regional Jawa Tengah.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *