Menilik Pendidikan dari Sudut Pandang Al-Qur’an

Ilustrasi yang menggambarkan pendidikan dalam Al-Qur'an

Pendidikan bagian dari situs penting yang harus negara miliki. Ia menjadi tempat untuk mencetak generasi bangsa melalui pengetahuan-pengetahuan yang bersifat sejarah maupun visioner. Berbagai pemerintah di negara menerapkan sistem berbeda melihat segi kebutuhan bahkan yang bersifat kepentingan.

Masing-masing mempunyai resiko untuk mengembangkan potensi generasi suatu bangsa. Salah satunya Indonesia. Negeri yang multikultural namun memiliki kualitas pendidikan yang masih terbilang rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi hingga pembahasan pendidikan akan sulit menemukan ujung solusi.

Pasalnya, problematika pendidikan selalu merambah pada oknum pemerintah hingga cara pandang terhadap pendidikan dari setiap individu, baik masyarakat hingga pejabat pemerintahan. Rasanya sulit menjadi negara maju jika pendidikan masih lontang-lantung tidak karuan. Karena ia bagian dari kemajuan suatu bangsa.

Bukan hanya akal yang bekerja menelusuri sisi pentinya pendidikan, namun juga agama sebagai kepercayaan teologis agar mampu membawa pada keluasan pengetahuan yang harus dijelajahi untuk menguatkan keimanan. 

Al-Qur’an Singgung Pentingnya Pendidikan

Akal yang Allah berikan hanya untuk manusia agar berfikir. Bahkan ayat pertama kali turun menjelaskan untuk membaca. Membaca yang tidak hanya bermakna tekstual namun juga kontekstual. Hal itu bisa seseorang lakukan setelah mempelajari banyak ilmu pengetahuan. Beberapa Allah tunjukan melalui firman-Nya dalam Qur’an Surah At-Taubah: 122

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Mufassir Indonesia, Quraisy Shihab menjelaskan dalam Tafsir Al-Mishbah bawha Allah menuntun Umat Islam agar sebagian orang yang berperang bisa menuntut ilmu untuk memperdalam pengetahuan agama. Islam, tidak sebatas ilmu teologi namun segala hal yang berkaitan dengan-Nya.

Tujuan Pendidikan Perspektif Al-Qur’an

Ada banyak tujuan seseorang atau bahkan negara dalam menempuh pendidikan. Begitu pula Islam, mewajibkan umatnya agar menggali pengetahuan. Agar bisa membantu manusia menjalankan kehidupannya sebagai hamba Allah yang amar ma’ruf nahi mungkar. Beberapa tujuannya antara lain:

1. Membimbing manusia dalam mengerjakan tugasnya sebagai hamba Allah

        Hal ini tertuang dalam Surah Al-Dzariyat: 56.

        وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

        “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

        Hakekat penciptaan manusia itu untuk beribadah kepada Allah. Barang siapa yang melakukannya maka telah mewujudkan tujuan penciptaan-Nya sebagai bentuk penghambaan. Namun ketika menghianati, maka ia telah membatalkan tujuan penciptaan-Nya.

        2. Menjadi kholifah di bumi

        Pemaknaan kholifah bisa berarti pengganti atau pemimpin. Namun hal ini jelas, untuk menegakkan apa yang telah Allah tetapkan. Baik menjalin hubungan baik dengan Allah, manusia, lingkungan hingga hal lainnya. Agar bisa mencapai aplikasi tersebut, peran pendidikan sangat mempengaruhi.  Tujuan ini terangkum dalam Surah Al-Baqarah: 31

        وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

        “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

        3. Membentuk insan kamil

        Pembahasan tujuan pendidikan dalam Al-Qur’an ini, tersirat dalam Surat Al-Hujurat: 13

        يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

        “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

        Ayat tersebut menjelaskan, derajat manusia tidak melihat dari kekayaan, pencapaian cita-cita, pekerjaan, golongan ataupun perkara duniawi lainnya, namun yang Allah lihat hanya pada tinggi kemuliaan dan ketakwaan terhadap Allah.

        Menjadi  sosok yang taqwa tidak melulu soal ibadah yang nampak oleh panca indra. Akan tetapi juga bisa mengaplikasikan hal-hal yang membawa jiwa dan hatinya terselimuti kebaikan. Menjalankan kehidupan sesuai ajaran Islam yang rahmatal lilalamin hingga tanpa fanatik dan menerima perubahan yang tetap memegang jalur kebenaran.

        Ketiga upaya tersebut menjadi tujuan pendidikan dalam Islam. Allah firmankan melalui kitab Al-Qur’an yang Nabi Muhammad SAW bawa sebagai Nabi akhiruzzaman..

        Anda mungkin juga suka.

        Tinggalkan Balasan

        Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *