Saat ini, kopiah hitam sudah menebar dikalangan laki-laki. Banyak yang menggunakannya pada acara tertentu atau di hari biasa. Selain sebagai identitas keagamaan, kopiah juga menyimpan nilai kesederhanaan dan ketaatan hingga penghormatan terhadap pengetahuan.
Selain itu, kopiah hitam telah menjadi identitas nasionalisme baik sebelum hingga setelah kemerdekaan Indonesia. Melansir dari Tempo.com yang mengutip tulisan dari Najiah Siti Firqo, Pedagang dari Arab yang pertama memperkenalkan kopiah ketika menyebarkan Islam sekitar abad ke-8.
Mereka berdagang melalui jalur pantai Timur Aceh ke Malaka hingga daratan rempah bagian Indonesia Timur dan Utara Pulau Jawa. Namun, Walisongo juga punya andil mempopulerkan kopiah seperti Sunan Kalijaga. Lantaran, mahkota yang beliau buat khusus Sultan Fattah mirip dengan kopiah dalam bentuk lebih besar.
Sejarah Singkat Kopiah Jadi Identitas Indonesia
Sejarah kopiah dalam perkembangannya memiliki andil bagi Bangsa Indonesia. Kopiah pada saat itu merupakan ciri khas yang kemudian menjadi identitas Nusantara. Lantaran pada masa penjajahan, begitu mempengaruhi budaya termasuk pakaian.
Menukil di Tempo.com, Kopiah sudah menjalar di beberapa negara salah satunya Indonesia. Tepat pada rapat Jong Java pada Bulan Juli tahun 1921, Soekarno mengusulkan kepada orang-orang untuk mengenakan kopiah sebagai lambang perjuangan agar Indonesia meraih kemerdekaan.
Pasalnya pada masa itu, kopiah memiliki label hina saat digunakan. Sebab yang memasang kopiah di kepala hanya rakyat jelata. Tindakan ini sebagai gebrakan perlawanan Soekarno sekaligus pengingat bagi semua masyarakat Indoensia kala itu. Bahwa, para pemimpin juga berasal dari rakyat jelata.
Kopiah yang belum begitu tenar, tetap terpasang gagah di kepala orang-orang besar seperti Moh.Hatta, Ir. Soekarno hingga Sultan Sjahrir untuk mempromosikan ciri khas Indonesia. Hingga kini kopiah telah melekat sebagai identitas Nusantara.
Jati diri Indonesia bahkan kian menyatu dengan kopiah saat presiden dari masa ke masa menggunakannya saat bertugas hingga berkunjung ke negara sahabat. Malahan, pengambilan sumpah WNI juga memakai kopiah sebagai simbol semangat dan kebanggaan perjuangan Bangsa Indonesia.