Sumbangsih Nabi Muhammad Terhadap Peradaban Dunia Timur dan Barat

santrimillenial.id – Dalam kaca mata umum, Nabi Muhammad merupakan sosok pemimpin agamis yang berlatar belakang Islami. Beliau menjadi manusia yang dipuji dimana-mana kerena peran sentral beliau dalam kesuksesan menebarkan ajaran monoteis yang beliau bawa kepada orang-orang di belahan dunia.

Nabi Muhammad Membawa Kemajuan Peradaban

Oleh karena itu nama Nabi Muhammad sangat kental sekali dengan hal-hal bernuansa Islami. Padahal sebenarnya dalam periode kehidupan Nabi Muhammad, banyak sekali sumbangan-sumbangan non agamis beliau terhadap kemajuan peradaban dimasa setelahnya, terutama di jazirah Arab. Dan wawasan inlah yang sering kali dilupakan oleh kebanyakan orang yang mengklaim bahwa Nabi Muhammad hanyalah utusan tuhan yang bertugas untuk menebarkan ajaran monoteis dan keislaman saja.

Padahal faktanya, Nabi Muhammad merupakan salah-satu seorang pembaharu terhadap dunia literatur Arab dengan masa yang begitu singkat. Karena seperti yang kita tahu bahwa kehidupan orang Arab pra Islam begitu sangat memprihatinkan, baik dari aspek moral maupun ilmu pengetahuan. Dua aspek tersebut yang menjadi sisi kelemahan bangsa Arab dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Seperti Yunani dan Romawi yang sedikit lebih maju perihal dalam urusan moral dan ilmu pengetahuan.

Nabi Muhammad Sebagai Pembaharu

Namun sejak Nabi Muhammad menjadi Rasul, beliau seakan mentransformasi budaya-budaya jahili Arab melalui ajaran-ajaran keislamanya. Dimulai dari perubahan etika, kesetaraan gender hingga pembentukan sistem kenegaraan diwaktu beliau berada di Madinah. Padahal yang kita tahu, Madinah sebelum keberadaan Nabi Muhammad merupakan kota pertanian yang sederhana, tetapi kondisi Madinah pasca Nabi hijrah. Kota tersebut seakan berubah drastis menjadi suatu negara sistematis  yang bahkan dapat mengekspansi wilayah yang cukup luas. Dan hal tersebut juga menjadikan bukti bahwa Nabi selain berperan sebagai penyebar agama, beliau juga seorang pembaharu dan pemegang otoritas yang ulung. Dan yang perlu kita catat bahwa Nabi Muhammad melakukan itu semua hanya dalam kurun waktu 10 tahun. waktu yang begitu singkat bagi seorang pembaharu.

Dan pendapat itu juga dikuatkan oleh Michael Hart dalam bukunya yang berjudul 100 tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah. Dalam karanganya tersebut ia menempatkan Nabi Muhammad diurutan teratas. Membawahi nama-nama orang hebat lainya. Seperti Yesus, Isaac Newton hingga Lao Tzu.  

Hart berpendapat demikian karena Nabi Muhammad merupakan sosok sentral dalam kesuksesan penyebaran agama Islam serta menjadi seorang pembaharu yang melakukan perubahan besar-besaran dengan waktu yang sangat singkat. Berbeda dengan Yesus karena dalam masa kristenisasi St.Paul juga ikut berperan penting dalam penyebaran teologi kristen. Sehingga kesuksesan tersebut pun terbagi kepada dua belah pihak.

Kemajuan IPTEK Setelah Era Nabi

Selain dari perubahan aspek moral. Nabi muhammad juga merupakan peletak kemajuan orang Arab dalam hal berkembangnya ilmu pengetahuan. Memang seperti yang kita tahu bahwa Arab pada era Nabi ilmu pengetahuan memang tidak terlalu maju seperti bangsa Romawi dan Yunani yang terkenal akan filsafat dan sainsnya. Tetapi dengan doktrin-doktrin Nabi akan pentingnya pengetahuan yang terkandung dalam hadist-hadistnya. Di kemudian hari, hal itu yang dijadikan landasan utama bagi era keemasan dinasti Abasiyah dan Umayyah II dalam mengembangkan iptek di dunia Arab maupun Eropa. Maka dimasa itu muncullah banyak sekali ilmuwan-ilmuwan islam yang ulung. Seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun hingga Al-Khawarizmi. Kesuksesan tersebut tentu tidak bisa dilepaskan oleh peran Nabi Muhammad sebagai peletak kemajuan imu pengetahuan orang Arab. Sehingga apabila Nabi Muhammad tidak ada, belum tentu bangsa Arab ataupun Eropa bisa semaju yang kita lihat saat ini.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim seyogyanya kita harus memiliki prinsip bahwa dalam kehidupan dunia ini Selain untuk menggapai ajaran spiritual agama, kita juga harus ikut bersaing dan turut memperhatikan perkembangan kemajuan iptek umat islam saat ini. Karena seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi kita bahwa dalam kehidupan beliau, Nabi tidak hanya bergelut kepada aspek agama saja tetapi juga berkecimpung dalam aspek duniawi sebagai bentuk sifat basyar beliau. Bahkan ahwal tersebut dapat menjadi sejarah sumbangsih Nabi Muhammad  bagi kemajuan di dunia Arab dan Eropa.

Oleh: Ahmad Ainun Niam, Santri PP. Mansajul Ulum, Pati.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *