free page hit counter

Kisah Siti Khadijah, Tokoh Wanita Penting dalam Sejarah Islam

santrimillenial.idKhadijah binti  Khuwaylid merupakan seorang perempuan yang lahir di abad ke-6, beliau terlahir dari keluarga kaya dan terpandang di kota Mekkah, selain itu beliau terkenal dengan paras cantik, kejujuran dan kecerdasannya. Sebagai seorang Perempuan yang sukses dan berkembang pesat dalam bisnis perdagangan membuat beliau menjadi lebih terkenal di Jazirah Arab. Saat berusia 40 tahun, beliau meminang salah satu tenaga pekerja yang membantu dalam bisnisnya yaitu Rasulullah SAW, yang saat itu baru berusia 25 tahun.

Ikut Serta dalam Penyebaran Agama Islam

Selain menjadi saudagar yang sukses, Khadijah termasuk Assabiqunal Awwalun (orang yang pertama masuk agama Islam).  Menjadi seorang istri yang mendampingi sang suami dalam menyebarkan agama Islam bersama Rasulullah walaupun penuh tantangan dan penderitaan selalu beliau lalui dengan tanggungjawab.

Saat Rasulullah menerima wahyu pertama kali , Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membawa wahyu yang pertama kepada Rasulullah untuk diangkat menjadi nabi akhir zaman. Ketika Rasulullah berkhalwat di gua Hira’, malaikat Jibril menyampaikan wahyu berupa QS. Al-Alaq ayat 1-5. Beliau melafalkan bacaan itu dan terbangun penuh ketakutan dan berpikir akankah suatu hal terjadi kepadanya. Dia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, disela perjalanannya ia bertanya-tanya dalam hati siapakah orang yang datang menghampiri dan menyuruhnya membaca ayat-ayat itu. setelah sampai rumah dan bertemu dengan Khadijah, ia berkata pada Khadijah dengan gemetar “selimuti aku! wahai istriku”, dan Khadijah segera menyelimuti dan mendekap Rasulullah. Khadijah bertanya kepada suaminya apakah yang telah terjadi pada dirinya. setelah mendengarkan keterangan beliau, Khadijah menghibur dan menenangkannya sehingga Rasulullah merasakan ketenangan jiwa.

Orang Pertama yang Beriman Kepada Allah

Tak hanya itu saja, saat Rasulullah khawatir jika tidak ada satupun orang yang akan mempercayainya karena saat itu mayoritas umatnya adalah penyembah berhala. Sang istri Khadijah menghampiri dan meminta Rasulullah untuk menyaksikannya mengucapkan dua kalimat Syahadat sebagai bentuk persaksian bahwa Khadijah telah mengimani Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW pun tersenyum penuh haru melihat yang dilakukan istrinya hingga akhirnya Rasul yakin dan hilang semua kekhawatiran, keraguan maupun ketakutan yang ada dalam diri nya. Jadi Khadijah merupakan orang yang pertama kali beriman kepada Allah serta Rasul nya dan mengimani adanya agama Islam. Dia adalah seorang istri Nabi yang tidak hanya sekedar mencintai suaminya tetapi Ia sanggup beriman dan berkorban menghadapi kerasnya gangguan dan ancaman selama perjalanan dakwah suaminya.

Dengan kesetian Khadijah yang diberikan kepada sang suami, beliau mendapat gelar Ummul Mukminin yang mempunyai posisi dan peran yang tak kalah penting dalam kehidupan Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok perempuan panutan yang sangat sabar dan mulia hatinya, teguh dalam beragama, berdedikasi tinggi, ketaqwaannya yang luar biasa, serta kesetiaan terhadap suaminya yang dapat menjadi ibrah bagi kaum perempuan dizaman ini. Peran khadijah dalam  perjuangan Rasulullah  Yakni menjadi support system terbaik untuk rasulullah saat menerima wahyu yang pertama (pengangkatan sebagai Nabi). Beliau dengan setia menghibur, menenangkan, serta memberikan dukungan kepada Nabi Muhammad.

Oleh: Istianah, PP. Khozinatul Ulum Blora

Anda mungkin juga suka.