free page hit counter

Pentingnya Toleransi di Kalangan Generasi Millenial

santrimillenial.id – Sikap toleransi tidak memiliki batas waktu, tempat dan dengan siapa kita melakukannya. Namun sikap toleransi harus kita lakukan kepada semua orang, dan tidak memandang ras, agama, budaya, suku, serta golongan. Sikap ini sangat penting untuk dipahami, terutama bagi generasi milenial. Dilansir dari blog.campus.com, bahwa istilah “milenial” pertama kali dikenalkan oleh William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya, “Millennial Generation”. Generasi ini juga diistilahkan dengan sebutan “Gen Y”. Generasi ini disebut sebagai generasi milenial karena generasi ini adalah generasi yang pernah melewati millenium kedua sejak teori generasi pertama kali diciptakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.

Apa Itu Generasi Milenial?

Generasi milenial tumbuh bersamaan dengan munculnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga generasi ini mengenal gawai, dapat mengakses komputer, dan memiliki sosial media. Hal demikian membentuk karakter yang inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa karakteristik generasi milenial atau Gen Y sebagaimana berikut:

  1. Milenial memiliki tingkat pendidikan yang baik, cerdas teknologi
  2. Berani, inovatif, kreatif, dan modern.
  3. Lebih terbuka terhadap perubahan
  4. Jadwal kerja yang fleksibel
  5. Pengembangan karir sebagai faktor yang penting
  6. Punya ekspektasi yang tinggi
  7. Menuntut dapat jawaban yang instan
  8. Berpikiran terbuka
  9. Memiliki keterampilan yang beragam
  10. Mampu mengerjakan pekerjaan yang banyak dalam waktu yang bersamaan
  11. Tidak sabar
  12. Partisipatif
  13. Tidak menganut paham hirarki atau level kekuasaan, yang berarti semua orang memiliki level yang setara sehingga mereka bersikap sama baik kepada atasan maupun rekan kerja

Berdasarkan karakter-karakter yang dimiliki, generasi milenial dianggap special dan berbeda dari generasi sebelumnya. Bahkan terdapat banyak aspek yang dikaitkan dengan dengan generasi ini, seperti aspek pendidikan, moral, dan budaya. Sehingga generasi milenial menjadi objek perbincangan di kalangan masyarakat, sampai akademisi.

Ruang Sosial yang Tak Terbatas

Populasi Gen Y atau generasi milenial di di Indonesia mencapai 58,65 juta jiwa (21,88%) dari keseluruhan penduduk Indonesia. Sebagai generasi yang kehidupannya dekat dengan teknologi, maka terdapat hal penting yang harus dimiliki, yaitu pemahaman terkait dengan nilai-nilai toleransi. Karena seiring dengan kemajuan teknologi, akan tercipta sebuah ruang sosial yang tidak mengenal batas, waktu dan tempat, yaitu ruang media sosial. Ruang ini akan memertemukan orang-orang dari berbagi latar belakang agama, ras, buadaya, dan agama. Di sisi lain, negara Indonesia memiliki penduduk yang plural dari berbagai suku, bangsa, bahasa, dan agama. Sehingga untuk menjaga stabilitas keamanan dan kesatuan bangsa, dibutuhkan sebuah tameng, yang dapat menyelamatkan dari sebuah perpecahan, yaitu “toleransi”.

Toleransi Sebagai Tameng dari Perpecahan

Toleransi merupakan sebuah tameng yang sangat kuat untuk menjaga kesatuan dan keamanan bangsa, karena dengan tolransi, kita akan bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendirian kita. Dengan demikian, walaupun kita hidup di tengah perbedaan, tidak akan muncul sebuah konflik, karena adanya toleransi. Oleh karena itu, tameng ini harus digunakan oleh generasi milenial sebagai genarasi yang kehidupannya sangat dekat dengan media sosial. Agar perbedaan yang ada di Indonesia, teutama perbedaan yang termuat di media soaial tidak dijadikan sebuah alasan untuk membuat sebuah perpecahan.

Anda mungkin juga suka.