Dengan Khidmah Akan Menjadi Barokah

santrimillenial.id – Pesantren merupakan dunia pendidikan yang mengajarkan ilmu keagamaan dan telah berdiri ratusan tahun yang lalu. Walaupun telah berumur rausan tahun, pesantren tetap eksistensi sampai saat ini. Dalam dunia pesantren, para santri  tidak asing dari kata “khidmah”. Khidmah mempunyai arti suatu bentuk kegiatan pengabdian dan pelayanan terhadap kyai atau guru atau lembaga pendidikan dengan sepenuh tenaga disertai dengan rasa sabar dan ikhlas yang mengharap keridloan Allah dan ridlo sang guru. Karena jika kita mendapatkan keridloan Allah dan sang kyai, ilmu yang kita peroleh menjadi ilmu yang berkah dan manfaat.

Kehebatan Khidmah

Salah satu  ulama terkemuka yakni  Abuya Sayyid Muhammad bin Allawi Al-Maliky mengatakan:  “Tsabatul ilmi bil mudzakaroh, wabarokatuhu bilkhidmah, wanaf’uhu biridho as-syaikh.” (Melekatnya ilmu dengan cara mengulang-ulang pelajaran yang telah didapat, barokahnya ada di khidmah, sedang  kemanfaatannya berada di ridha seorang guru.

Khidmah sendiri  terbagi menjadi 3 macam, yakni: Khidmah bi an nafs, yaitu dengan fisik atau tenaga, khidmah bi al-maal, yaitu khidmah dengan harta, dan khidmah bi ad-du’a, yaitu khidmah dengan cara mendoakan guru. Maka tak heran jika para santri yang identik dengan kaum sarungan memiliki kebiasaan unik yakni bersaing dalam hal kebaikan untuk berkhidmah kepada kyai. Seperti berebut dalam hal membetulkan sandal kyai, beradu cepat dalam menyiapkan minum kyai, dan belomba-lomba dalam membersihkan kendaraan sang kyai. Semua itu dilakukan oleh para santri sebagai wujud rasa syukur dan tanda terimakasih karena tetap diajarkan ilmu dan tak lainnya untuk mengharap barokahnya. Seperti maqolah yang termasyhur dalam dunia pesantren yakni

 “Al-ilmu bi ta’allum wal barakah bil Khidmah” 

Artinya:  Ilmu diperoleh dengan belajar, dan keberkahan ilmu diperoleh dengan khidmah (mengabdi).

Oleh: Istianah, Santri PP.Khozinatul Ulum Blora

Anda mungkin juga suka.