Saran dan Metode Memilih Pesantren Agar Terhindar dari Paham Radikalisme.

Pesantren di Indonesia merupakan sebuah lembaga pendidikan yang di akui berperan penting dalam mencetak kader-kader generasi bangsa yg menjanjikan.

Bagaimana tidak?Para santri di pesantren di ajarkan berbagai macam disiplin keilmuan,baik ilmu yang bersifat pendidikan umum, terlebih ilmu keagamaan yang secara turun menurun di ajarkan oleh para ulama,yang berbasis kitab salaf atau lebih di kenal dengan istilah kitab kuning.

Bukan hanya itu, para santri juga di dorong untuk menanamkan rasa cinta terhadap negeri,berjiwa nasionalisme, berakhlakul karimah, serta menjunjung tinggi sikap toleransi.
Kendati demikian, kita juga harus tetap berhati-hati dalam memilih dan memilah pesantren yang akan kita jadikan sebagai tempat untuk menimba ilmu,karena tidak semua pesantren memiliki ajaran, pemahaman, dan ideologi yang sama juga bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya. Sebagaimana pesan nabi Muhammad SAW.


إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ
“Ilmu Islam adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mempelajari agama Islam”

Berikut ini adalah beberapa saran metode memilih pesantren agar terhindar dari paham radikal yang merupakan suatu langkah penting dalam menjaga keamanan, toleransi, dan keberagaman di masyarakat.
1. Carilah Informasi yang Terpercaya: Sebelum memilih pesantren, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam tentang lembaga tersebut. Cari informasi yang dapat dipercaya, seperti pengalaman orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pesantren tersebut, ulasan dari alumni, atau rekomendasi dari tokoh masyarakat yang terpercaya.
2. Memeriksa Kurikulum Pendidikan: Periksalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di pesantren tersebut. Pastikan bahwa materi yang diajarkan sejalan dengan prinsip-prinsip toleransi, moderatisme, dan penghargaan terhadap keberagaman. Jika memungkinkan, cari pesantren yang memberikan pendidikan umum yang seimbang dengan pendidikan agama.
3. Memahami Pemahaman Agama yang Diajarkan: Ketahui lah pemahaman agama yang diajarkan di pesantren tersebut. Pastikan bahwa pesantren mengajarkan ajaran agama secara komprehensif dan tidak mempromosikan kebencian, kekerasan, atau ekstremisme. Pesantren yang mendorong pemahaman agama yang inklusif dan menghargai perbedaan adalah yang diinginkan.
4. Berinteraksi dengan Alumni dan Pengajar:Bicaralah dengan alumni dan pengajar pesantren untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang suasana di dalam pesantren. Tanyakan pendapat mereka mengenai pendekatan pendidikan, sikap terhadap pluralitas, dan apakah ada indikasi adanya paham radikal di dalam pesantren tersebut.
5. Mengamati Kegiatan dan Lingkungan Pesantren: Kunjungi pesantren secara langsung jika memungkinkan. Perhatikan kegiatan yang dilakukan dan lingkungan di sekitar pesantren. Perhatikan apakah ada indikasi adanya kegiatan yang mencurigakan atau lingkungan yang mempromosikan intoleransi atau radikalisme.
6. Melibatkan Keluarga dan Masyarakat: Diskusikan niat Anda untuk memilih pesantren dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Dapatkan masukan dan dukungan dari mereka. Terlibat dalam forum diskusi atau pertemuan komunitas untuk memperoleh wawasan lebih luas dan mencari rekomendasi pesantren yang mempromosikan toleransi dan moderatisme.
Itulah beberapa metode dan saran dalam memilah pesantren,karena memilah pesantren dengan bijak adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran paham radikal dan menjaga kerukunan dalam masyarakat.

Selalu ingat bahwa pesantren yang baik dan berkualitas adalah yang memberikan pendidikan yang seimbang, menghormati perbedaan, dan mendorong sikap saling menghormati di antara para santri secara khusus, dan umumnya antar umat beragama.

Oleh : Al Ma’ruf

sumber gambar: nuonline



Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *