free page hit counter

Kisah Hatim Al-Asham Berpura-Pura Tuli Untuk Menutupi Aib Orang Lain

Abu Abdurrahman Hatim ibn Alwan bin Yusuf Rahimahullah, atau lebih dikenal dengan Imam Hatim Al-Asham.  Beliau mendapatkan julukan al-Asham yang bermakna tuli. Hatim Al-Asham adalah penduduk asli Balkh Persia, dan beliau  salah satu murid dari Syaqiq Al-Balkhi. Hatim Al-Asham wafat   pada tahun 237 H di Irak, Baghdad.

Julukan Al- Asham

Suatu hari Beliau didatangi oleh seorang wanita yang ingin menanyakan perihal hukum tertentu kepadanya. Namun ketika sedang bertanya, wanita tersebut tanpa sengaja buang angin (kentut) dengan keras. Hampir-hampir merasakan malu yang teramat sangat, karena takut suara kentutnya terdengar oleh beliau.

Namun dengan kelapangan dadanya, beliau pun berpura-pura tuli dan berkata kepadanya dengan suara yang lantang seolah olah beliau sulit mendengar “apa yang anda tanyakan? berbicaralah lebih keras! pendengaranku kurang bagus!”.

Beliau bertingkah demikian agar tamunya itu tidak jadi merasa malu, karena tidak mungkin terdengar suara kentut Wanita tersebut.

Sejak saat itu hingga sampai meninggalnya wanita tersebut, beliau tetap berusaha berbicara dengan suara yang sedikit lantang. Yakni selama 15 tahun lamanya. Hingga dikenallah beliau dengan sebutan Hatim Al-Asham (Hatim Si Tuli).

Setelah si wanita meninggal, beliaupun kembali seperti sedia kala, tidak lagi bersuara lantang.

oleh: Istianah

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *