santrimillenial.id – Pada tulisan sebelumnya yang berjudul “Crazy Rich atau tidak, Bukan Sebuah Pilihan” penulis telah membahas bahwa menjadi kaya atau miskin di kehidupan dunia merupakan sebuah pilihan. Melainkan hal tersebut adalah sebuah ketetapan yang telah dituliskan oleh Allah SWT sejak manusia masih di dalam kandungan. Walaupun demikian, bukan berarti manusia tidak perlu melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sehingga, manusia tetap diwajibkan untuk melakukan sebuah usaha atau ikhtiar.
Cara Menjadi Crazy Rich
Akan tetapi, kelak di akhirat semua manusia mempunyai potensi yang sama untuk menjadi crazy rich atau orang kaya. Hal ini sebagaimana disinggung oleh Habib Husein Ja’far dalam bukunya “Seni Merayu Tuhan. Lantas bagaimana cara menjadi crazy rich di akhirat?
Kehidupan Sebagai Orientasi Akhirat
Dijelaskan dalam buku tersebut, bahwa kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat kelak. Sehingga, jangan sampai kehidupan di dunia dijadikan sebagai orientasi akhir dari sebuah kehidupan. Akan tetapi dunia harus dijadikan sebagai wasilah atau alat untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin bahwa
الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الْآَخِرَةِ فَكُلُّ مَا خُلِقَ فِي الدُّنْيَا فَيُمْكِنُ أَنْ يَتَزَوَّدَ مِنْهُ لِلآَخِرَةِ
Artinya: “Dunia merupakan ladang untuk akhirat. Maka semua yang diciptakan di dunia maka dapat digunakan untuk menjadi bekal di kehidupan akhirat.”
Menukar Ibadah dengan Dunia
Sehingga untuk mendapatkan kabahagian di akhirat atau menjadi crazy rich adalah dengan menjadikan akhirat sebagai orientasi utama dalam menjalani kehidupan di dunia. Sebagai gambaran menjadikan akhirat sebagai orientasi utama dalam menjalani kehidupan di dunia adalah dengan melakukan hal-hal yang bersifat duniawi dan diniatkan sebagai ibadah. Jangan sampai melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ukhrawi akan tetapi diorientasikan pada hal-hal duniawi. Seperti menjalankan shalat akan tetapi berharap agar rezekinya dipermudah dan segera mendapatkan jodoh. Karena dijelaskan dalam sebuah hadits shahih yang berbunyi:
إِنَّمَا اْلأَ عْمَالُ باِلنِّيَاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: “Bahwasanya keabsahan suatu amal didasarkan pada niatnya, dan semua perbuatan sesorang tergantung pada niatnya.”
Berdasarkan hadits ini, jangan sampai kita menukar ibadah dengan suatu hal yang bersifat duniawi karena niat dan orientasi yang kurang tepat. Sehingga dengan orientasi dan niat yang benar, semua kegiatan dalam kehidupan dunia akan bernilai dan menjadikan seseorang sebagai crazy rich di akhirat karena banyaknya pundi-pundi amal yang didapatkan saat hidup di dunia. Wallahu a’lam.