santrimillenial.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Salatiga adakan peresmian 3 wadah komunikasi anti radikal, Kamis (02/05). Tiga forum tersebut adalah Warung NKRI Digital, Omah Ngopi dan Rumah Kebangsaan. Adapun Warung NKRI merupakan akronim dari wadah akur, rukun, usaha nurani gelorakan NKRI. Sedangkan Omah Ngopi merupakan akronim dari Ormas Punya Rumah Untuk Ngobrol Pintar. Dalam acara ini turut hadir dan meresmikan secara langsung Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Brigjen TNI Roedy Widodo. Selain itu, hadir juga Direktur Eksekutif SETARA Institute dan juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan do’a bersama.
Setelah itu Kepala Bakesbangpol Salatiga menyampaikan laporan kegiatan. Beliau menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah agar program ini menjadi wadah untuk pembudayaan dan pelestarian empat pilar kebangsaan sehingga terwujud ketahanan negara. Selain itu juga dapat menjadi wadah untuk sekedar menjalin kebersamaan dan juga terwujudnya Kota Salatiga sebagai sarana edukasi kebangsaan. Direktur Eksekutif Setara Institute juga turut menyampaikan sambutan. Dalam sambutannyta beliau menyampaikan bahwa untuk membentuk ekosistem toleransi diperlukan tiga hal. Yaitu Kepemimpinan Politik, Kepemimpinan Birokrasi dan Kepemimpinan Society.
Deputi bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi juga turut menyampaikan sambutannya. Beliau menjelaskan bahwa di Warung NKRI ini nantinya juga ada bentuk fisik Kopi, Teh dan juga Gula. Akan tetapi sesungguhnya tiga komponen ini menyimpan akronim yang selaras dengan penanaman faham anti radikal. Adapun akronim dari Kopi adalah Kerukunan Obat Persatuan Indonesia, Teh adalah Toleransi, Empati dan Harmoni serta Gula adalah Gotong Royong untuk Indonesia Aman. Setelah itu peresmian secara simbolis dengan pengguntingan pita dan untaian melati oleh bapak Deputi dan PJ Walikota Salatiga menjadi pemungkas acara.
