Keragaman Bisa Menjadi Pondasi yang Kokoh Suatu Negara

santrimillenial.id – Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia. Menurut data Badan Informasi Geospasial (BIG) meresmikan dan membakukan bahwa jumlah pulau yang ada di Indonesia keseluruhannya terdapat 17.024 pulau. Dari banyaknya pulau tersebut, terdapat 1.340 suku yang mendiami di dalamnya menurut sensus BPS tahun 2010. Lalu, berdasarkan data dari Badan Bahasa Kemendikbud RI, jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia berjumlah sebanyak 718 bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Tidak hanya memiliki jumlah pulau, suku, dan bahasa yang banyak, di Indonesia juga terdapat berbagai macam pemeluk agama yang sangat beragam. Di antaranya adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dari sekian banyaknya agama tersebut, menurut data World Population Review tahun 2021, agama Islam menduduki jumlah pemeluk terbanyak, bahkan sampai masuk terbanyak di dunia. Total pemeluk agama Islam di Indonesia ada sekitar 231 juta jiwa.

Meskipun total pemeluk agama Islam di Indonesia terhitung sangat banyak, sebenarnya di dalamnya terpecah menjadi berbagai macam bagian. Hal ini dikarenakan ormas keagamaan yang dianut oleh pemeluk agama Islam di Indonesia sangatlah beragam. Ormas keagamaan yang dianut di antaranya seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Sarekat Islam, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Umat Islam (PUI), Al-Irsyad Al-Islamiyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Mathlaul Anwar, Al-Jam’iyatul Washliyah, Wanita Islam, Darud Dakwah Wal Irsyad, DDII, Alkhairaat, Hidayatullah dan banyak lagi yang lainnya. Perlu diketahui bahwa semua ormas yang terdapat di Indonesia tersebut memiliki peranan penting dalam memajukan umat dan bangsa.

Tapi, akhir-akhir ini di Indonesia seringkali muncul berbagai macam ormas baru yang ingin memecah belah umat Islam sendiri. Mereka melakukan hal yang mereka yakini benar padahal hal itu melanggar apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Bahkan, mereka sampai menyalahkan pemeluk muslim yang lainnya karena yang dilakukan tidak sama seperti mereka. Sebagai seorang muslim yang mengikuti ajaran ahlussunnah wal jama’ah sebenarnya kita tidak boleh mudah untuk menyalahkan orang lain. Kecuali apabila yang dilakukan oleh orang lain tersebut benar-benar melenceng sangat jauh dari ajaran Rasulullah saw.  

Keragaman ormas keagamaan umat muslim memang telah dijelaskan oleh Rasulullah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah pernah bersabda yang artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan.”

Meskipun umat muslim nantinya akan terpecah menjadi berbagai macam golongan, tapi sebagai sesama umat muslim kita tidak boleh menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Seorang muslim harus selalu bersatu karena sejatinya mereka adalah saudara. Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadis,

عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya.” (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim).

Sebuah perbedaan yang terjadi di dalam kalangan umat muslim harus bisa dijadikan sebagai pondasi untuk membangun negara yang kuat. Tidak hanya perbedaan dalam sesama agama, tapi juga perbedaan dalam menganut agama. Apabila hal ini diterapkan, justru suatu negara akan menjadi sangat kuat karena ditopang dengan berbagai macam keragaman yang selalu bersatu untuk satu tujuan, yakni persatuan Indonesia.

Jika kita lihat, suatu bangunan akan menjadi sangat kuat apabila disangga dengan tiang yang berbeda-beda. Lalu, tiang dari bangunan tersebut ditata dengan jarak yang berjauhan, pasti nanti bangunan tersebut akan menjadi sangat kokoh. Tetapi, jika suatu bangunan jika hanya disangga dengan satu tiang yang sama, atau banyak tiang tapi ditata dengan jarak yang berdekatan, pasti bangunan tersebut nantinya akan mudah roboh.

Karena begitu banyaknya keragaman yang ada di Indonesia supaya nantinya tidak menimbulkan konflik yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, maka perlu dalam suatu negara selalu membangun sebuah harmoni dalam keberagaman yang baik. Harmoni dalam keberagaman ini bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana masyarakat yang terdiri berbagai kelompok sosial dan budaya dapat hidup bersama secara damai, saling menghormati, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yakni persatuan Indonesia. Jika hal ini selalu diterapkan, sebuah keragaman pasti akan membuat suatu negara menjadi sangat kokoh karena negara tersebut disangga dengan tiang yang berbeda-beda yang ditempatkan di tempat yang berjauhan, tapi memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama membangun keutuhan negara Indonesia.

Oleh: Muhammad Sholihul Huda, PP Mansajul Ulum, Pati.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *