free page hit counter

Pola Hidup Sehat Bernuansa Islami

Agama islam adalah ajaran yang sempurna. Di dalamnya telah diatur segala hal, mulai dari urusan aqidah, akhlak, muamalah, ibadah dan termasuk kesehatan. Tidak perlu membeli buku-buku mahal untuk mencari tahu kunci hidup sehat. Cukup teladani pola hidup Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Menurut catatan sejarah, semasa hidupnya Rasulullah hanya pernah mengalami sakit sebanyak 2 kali. Pertama, ketika beliau diracuni oleh perempuan Yahudi. Kedua, ketika menjelang ajalnya. Selain dari itu, Rasul selalu tampak sehat dan bugar. Maka itu, kita wajib meneladani beliau agar diri kita juga tidak mudah sakit.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21).

Bagaimanakah cara hidup sehat menurut islam? Nah, berikut ini beberapa tips hidup sehat berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

1. Mencuci Tangan Sebelum Makan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat menyukai kebersihan. Walaupun tidak ada hadits yang mengatakan Beliau selalu cuci tangan sebelum makan, namun Beliau telah menyempurnakan wudhunya dengan membersihkan tangan secara benar sampai pada sela-sela jarinya.

Diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?’” Nabi berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selah antara jari-jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi).

Selain itu, para ulama terdahulu juga mencontohkan aktivitas cuci tangan sebelum makan. Hal ini dapat menghindari risiko sakit yang diakibatkan oleh kuman, bakteri atau kotoran yang menempel di tangan. Sebaiknya mencuci tangan juga dilakukan dengan sabun agar benar-benar bersih.

2. Mengkonsumsi Makanan Halal

Jika kita ingin hidup sehat maka hendaklah mengonsumsi makanan yang halal. Jangan mencari-cari makanan yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, misalnya saja daging Babi, makanan curian dan sejenisnya. Mengonsumsi makanan haram tidak akan mendatangkan keberkahan. Selain itu, hewan-hewan yang diharamkan dalam islam juga terbukti tidak baik untuk kesehatan. Misalnya saja, daging Babi yang rentan terinfeksi cacing pita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka makanlah rezeki yang halal lagi suci yang telah diberikan Allah kepada kamu.” (QS. An Nahl: 114).

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 172).

3. Makan Dengan Tangan Kanan

Ajaran islam mengajarkan kita untuk mengonsumsi makanan atau minuman dengan tangan kanan. Hal ini memang benar jika dikaji dari sisi kesehatan. Pasalnya, tangan kiri sering digunakan untuk cebok (membersihkan area intim saat buang hajat). Selain itu, syaitan juga makan dengan tangan kiri. Maka itu Allah Ta’ala melarang kita makan dengan tangan kiri.

Berdasarkan penelitian ilmuwan, makan dengan tangan kanan memang bermanfaat. Diantaranya dapat melancarkan pencernaan, membuat makan tidak tergesa-gesa, dan bakteri baik dalam tangan juga akan ikut masuk. Bakteri baik ini dalam membantu memerangi bakteri jahat di usus. Sehingga tubuh akan lebih sehat. Namun tetap harus cuci tangan terlebih dahulu.

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR. Muslim).

4. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Gizi

Di jaman dahulu belum ada makanan cepat saji ataupun makanan kemasan yang mengandung zat aditif. Maka itu, tak heran jika orang-orang jaman dulu cenderung panjang umur. Begitupun dengan Rasululullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau gemar mengonsumsi makanan tinggi gizi, seperti: Kurma, Delima, Buah Tin, Madu, Zaitun, Gandum, Sayuran, Susu, Daging, dan Ikan laut.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah radhiya Allahu‘anha : “Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi).

5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Kebersihan itu pangkal kesehatan. Apabila kita bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, maka insyaAllah kita juga tidak akan mudah sakit. Hal ini juga diterapkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau senang berwudhu, bersiwak, memakai wewangian, menggunting kuku dan membersihkan lingkungannya.

Sebagaimana sabdanya: “Sesungguhnya Allah itu bersih, Dia cinta kebersihan”. (HR. Tirmidzi).

“Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman.” (HR. Muslim)

“Hal yang fitrah itu ada lima atau lima hal merupakan fitrah, yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis.” (HR. Al-Bukhari).

“Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa ta’ala baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang pada kemurahan hati, serta dermawan dan senang pada kedermawanan. Karena itu, bersihkan halaman rumahmu dan jangan meniru orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

6. Tidur Awal dan Bangun di Sepertiga Malam

Tidur larut malam tidak baik untuk kesehatan. Sebab di saat malam, mulai dari jam 21.00-03.00 berlangsung proses metabolisme tubuh. Dimana racun-racun dikeluarkan dari tubuh. Dan agar proses tersebut dalam berjalan optimal sebaiknya tubuh berada kondisi rileks. Yang berarti tidur.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menerapkan pola tidur sehat semasa hidupnya. Biasanya Beliau tidur selepas sholat isya, yakni sekitar pukul 21.00 dan bangun di sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 03.00) untuk sholat tahajjud. Bisa dikatakan waktu tidur Beliau rata-rata 7-8 jam sehari. Hal itu sangat ideal dan sesuai dengan anjuran para ahli medis.

7. Berpuasa

Dijelaskan dalam beberapa hadits bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah sosok yang sering melakukan amalan puasa. Seperti puasa senin-kamis, puasa 3 hari setiap bulan Hijriyah, puasa bulan sya’ban, puasa 6 hari bulan syawal, puasa Daud Arofah, puasa di awal Dzulhijjah dan puasa ‘Asyura. Saat tidak memiliki sesuatu untuk dimakan, biasanya Beliau lebih memilih untuk berpuasa.

Aktivitas puasa ini telah diteliti oleh berbagai ilmuwan dan terbukti bahwa berpuasa dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Seorang ahli gizi asal Amerika, Allan Cott. MD menyingkap khasiat puasa dalam bukunya berjudul “Why Fast”. Beberapa diantara khasiat tersebut yakni:

-Membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah.

-Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

-Menurunkan tekanan darah tinggi.

-Memperlambat proses penuaan.

Dan sebagainya.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183).

8. Tidak Berlebihan Dalam Makan

Makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Selain bisa memicu risiko obesitas, memasukan makanan dalam porsi besar ke perut akan menyulitkan kerja lambung dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Allah Subhana WaTa’ala berfirman :

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).

Dalam hadits juga dijelaskan: “Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak  ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya.” (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah).

9. Menjalankan Sholat Dengan Khusyu

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang selalu menjalankan sholat dengan khusyuk. Beliau kerap membaca surat-surat yang panjang dalam sholatnya. Dan menghayati tiap gerakan sholat. Dan saat sujud, Beliau akan melakukannya cukup lama.

Nah, ternyata gerakan sholat ini terbukti memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dari hasil beberapa penelitian menuturkan bahwa gerakan dalam sholat dapat memperlancar sistem pernafasan, melancarkan aliran darah, rilekasasi otot, dan meningkatkan fungsi syaraf otak.

10. Berolahraga

Olahraga telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah risiko berbagai macam penyakit. Ternyata Rasulullah pun juga sangat menggemari olahraga.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dia berkata: “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

Dari Amirul Mukminin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (Riwayat Sahih Bukhari dan Muslim).

11. Rutin Menggosok Gigi

Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak  setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari).

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. An Nasa’i, Ahmad).

“Gosoklah gigimu berulang-ulang karena hal itu membersihkan mulut dan disukai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim).

12. Mengonsumsi Habbatussauda (Jintan Hitam)

Rasul juga gemar mengonsumsi habbatussauda atau jintan hitam. Habbatussauda merupakan salah satu obat herbal yang mampu mengobati segala macam penyakit.

Dari Aisyah Radhiyallahu’anhuma bahwasanya ia mendengar Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, “Apakah saam itu?”. Beliau menjawab, “Kematian.” (HR Buhori).

13. Pengobatan Berbekam

Diriwayatkan dari Said bin Jubair  dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:“Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: minum madu, sayatan pisau bekam, dan sundutan besi panas, dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas”(HR. Al-Bukhari, dikeluarkan juga oleh Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Bazzar).

14. Menjalin Silaturahmi (Bersosialisasi)

Menjalin silaturahmi atau bersosialisasi juga dianjurkan dalam islam. Dengan memperbanyak teman, maka kita tidak akan stres. Menurut penelitian, berbicara dengan orang lain dapat mengurangi beban pikiran.

Dari Abu Bakroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab: “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari).

15. Menjaga Diri dari Penyakit Hati

Sifat-sifat iri, dengki, dendam, sombong dan sejenisnya tidak hanya merusak hati. Tetapi juga merusak kesehatan tubuh. Apabila orang terlalu banyak memendam perasaan (misalnya dendam) maka otomatis ia akan sering berpikir dan berpikir. Dan aktivitas berpikir ini menguras banyak energi. Sehingga lama-kelamaan pun tubuhnya jadi lemah. Dalam dunia medis juga dijelaskan bahwa penyakit hati tidak baik untuk kesehatan dan bisa memicu timbulnya beragam penyakit.

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim)

16. Tidak mudah Marah

Jurus sehat ala Rasullulah kali ini adalah sabar alias tak gampang marah. Rasulullah pernah menasihati sahabatnya sebanyak tiga kali yang berbunyi sama yaitu, “jangan marah”.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6116].

Nasihat ini menunjukkan bahwa hakikat kekuatan manusia bukan terletak pada jasad, melainkan kebersihan jiwa. Selain itu, tidak mudah marah juga terbukti menjaga kesehatan tubuh.

17. Gemar berjalan kaki

Rasulullah selalu berjalan kaki menuju tempat-tempat yang memang masih bisa ditempuh dengan perjalanan kaki. Seperti saat menuju masjid, mengunjungi rumah sahabat dan sebagainya.

Di dalam al-Riyadhah fi Mandzur al-Islam, Sa’ud bin ‘Abdullah al-Rauqi menyebut bahwa berjalan adalah salah satu olahraga yang dilakoni oleh umat Islam pada permulaan munculnya Islam. Ia menyebutkan bahwa pernah suatu ketika beberapa orang sahabat mendatangi Rasulullah  untuk berkonsultasi terkait kemampuan mereka yang loyo ketika berjalan kaki, para sahabat tidak mampu berjalan jauh. Oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam para sahabat disarankan untuk membiasakan diri berlari-lari kecil atau berjalan cepat. Alhasil kesehatan mereka membaik dan kemampuan berjalan mereka meningkat sehingga mereka mampu berjalan jauh.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas disebutkan sebagai berikut.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan al-masy.” (HR.Tarmidzi).

Sa’ud bin ‘Abdullah al-Rauqi menyebut bahwa al-masy adalah berjalan kaki, salah satu obat ampuh untuk mengurangi obesitas, rematik, melancarkan peredaran darah, meningkatkan pernafasan dan meningkatkan kerja otot.

Olahraga yang dianjurkan dalam Islam

Salah satu hadits yang menjelaskan mengenai kewajiban dari muslim untuk menjaga kesehatan telah dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim no. 2664, yang menyebutkan bahwa Abu Hurairah berkata, jika Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.”

Ada beberapa jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah. Olahraga yang dianjurkan Rasulullah yang bisa Anda coba untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tubuh diantaranya :

1. Berkuda

Salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah dan mungkin cukup populer bagi umat muslim adalah berkuda. Melakukan olahraga berkuda, selain memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, adanya interaksi dengan kuda juga akan meningkatkan insting dan hubungan manusia terhadap hewan, terutama hewan peliharaan.

Dari hadits riwayat Ahmad, menyebutkan jika Umar pernah berkata, “Ajarkanlah anak-anakmu berenang dan memanah, dan perintahkanlah mereka supaya melompat di atas punggung kuda.”

2. Memanah

Jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah ini merupakan olahraga yang membutuhkan ketangkasan, konsentrasi, dan juga ketepatan bidikan. Selain perlunya fisik yang sangat kuat agar dapat menarik tali busur panah tersebut, agar mampu membidik tepat sasaran juga dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi yang berasal dari kemampuan mengendalikan diri.

Bahkan, ketika perang di masa Rasulullah, memanah merupakan sebuah ‘kekuatan’ yang membantu umat Islam dalam mencapai kemenangan. Kekuatan yang dimaksud tersebut dicantumkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam firmannya di Al-Quran surat Al-Anfal ayat 60, yang memiliki arti:

“Dan bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu sanggup…”

Arti dari ‘kekuatan’ yang ada pada surat tersebut lalu ditafsirkan oleh Rasulullah yaitu:

“Ketahuilah bahwa yang dimaksud ‘kekuatan’ itu adalah memanah, beliau ucapkan kata-kata itu hingga tiga kali.” (HR. Muslim).

3. Lari

Salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah ini mungkin terbilang praktis dan sangat murah untuk dilakukan. Bahkan pada suatu ketika, Rasulullah pernah menyetujui keinginan para sahabat untuk mengadakan lomba lari. Dan, bahkan Rasulullah justru ikut dalam perlombaan tersebut bersama sang istri, yaitu Aisyah.

Dari Aisyah mengatakan apabila, “Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bertanding denganku dan aku menang. Kemudian aku berhenti, sehingga ketika badanku menjadi agak gemuk, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bertanding lagi denganku dan ia menang.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).

4. Jalan Cepat

Para sahabat menyebutkan jika Baginda Rasulullah sangat suka berjalan begitu cepat. Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadits jika cara berjalan Nabi seolah-olah berjalan di jalan menurun, dan para sahabat memerlukan usaha yang susah payah untuk mengikuti langkah demi langkah Baginda Nabi. Berikut bunyi hadits tersebut:

“Tiada satu pun kulihat lebih indah daripada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam seolah-olah mentari beredar di wajahnya. Juga tiada seorang pun yang kulihat lebih cepat jalannya daripada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam seolah-olah bumi ini dilipat untuknya. Sungguh, kami harus bersusah payah melakukan hal itu, sedang Rasulullah tidak memedulikannya.” (HR. Tirmidzi)

5. Berenang

Renang ternyata merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah. Memang, renang memiliki beragam manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Renang juga sangat efektif dalam membakar kalori tubuh.

Sebuah hadits menyebutkan, dari Jabir bin Abdillah, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan. Kecuali empat perkara, yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan berenang.” (HR. An-Nasa’i).

6. Gulat

Mungkin Anda tidak menyangka jika Rasulullah juga menyukai olahraga gulat. Hal tersebut di jelaskan dari kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, tahqiq al-Halabi, 1: 390-391. Pada kitab tersebut diriwayatkan Ibnu Ishaq, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam pernah menantang gulat seorang laki-laki paling kuat dari suku Quraisy yang bernama Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthalib bin Abdu Manaf al-Muthallibi.

Salah satu kunci yang menjadi kesepakatan dalam pertarungan gulat tersebut yaitu, apabila Rasul menang Rukanah akan dengan suka rela masuk Islam. Dan benar saja, meski Rukanah terkenal dengan kekuataannya, namun Rukanah justru tidak berdaya saat melawan Nabi. Bahkan diriwayatkan jika pertandingan tersebut hingga diulang dua atau tiga kali.

7. Anggar

Olahraga anggar pasti tidak asing lagi di telinga, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar mengenalnya. Padahal anggar sudah dikenal sejak masa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

“Ketika orang-orang Habsyah sedang bermain anggar di hadapan Nabi, tiba-tiba Umar masuk. Kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berkata kepada Umar, “Biarkanlah mereka itu, hai Umar.”

(HR. Bukhari dan Muslim).

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, interaksi yang terjadi dengan kuda juga dapat memperkuat insting kita terhadap hewan peliharaan.

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam mengikuti berbagai olahraga yang dianjurkan Rasulullah agar badan selalu sehat dan kuat.

🌏 Semoga bermanfaat…

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *