Orang Muttaqin adalah orang yang senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Untuk menjadi seseorang yang baik dan muttaqin harus menjaga empat hal.
Pertama, Kalimatut taqwa yakni dengan menjaga kalimah atau lisan yang baik. Orang yang baik akan senantiasa menjaga ucapan yang keluar dari lisannya. Tidak berkata kasar atau kotor, karena perkataan yang kotor bisa menjadi penghalang terkabulnya do’a-do’a yang dipanjatkan.
Banyak orang lupa untuk berhati-hati menjaga lisannya, tanpa disadari seringkali ucapanlah yang menjadi sumber dosa.
Lisan yang tidak dijaga dan terbiasa berkata kasar bisa melukai perasaan orang lain. Dan orang-orang muttaqin akan senantiasa berhati-hati menjaga lisannya.
Kemudian Libasut taqwa atau perilaku taqwa. Orang muttaqin akan menjaga perilakunya setiap hari. Ia akan menjaga hubungannya kepada sesamanya ataupun kepada tuhannya.
Seseorang yang bertaqwa akan selalu berhati-hati dalam bertindak. Selalu mempertimbangkan mana yang dianjurkan dan mana yang dilarang oleh syari’at.
Selanjutnya zadut taqwa yakni bekal taqwa/ilmu. Belajarlah selama masih diberi kesempatan. Mencari ilmu bukan hanya untuk anak-anak atau kaum muda saja, tapi belajar atau mencari ilmu itu sepanjang hayat.
Ilmu menjadi bekal kita baik di dunia ataupun di kahirat.
ﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻷَﺧِﺮَﺓَ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَﻫُﻤَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ
Artinya : “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
Dan yang terakhir adalah asasut taqwa atau pondasi taqwa yakni istiqomah. Segala kebaikan yang kita usahakan tidak akan ternilai jika tidak di istiqomahkan. Para ulama mengatakan Al-Istiqomah khoirun min alfi karomah yang artinya Istiqamah lebih baik daripada seribu karomah.
Maka sangat beruntunglah orang-orang yang bisa menjaga keistiqomahannya dalam hal kebaikan.
Oleh : Nurul Wahidatul Hamidah (Ponpes Khozinatul Ulum Blora)