free page hit counter

Mahasiswa KKN IAIN Kudus Berpartisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an Desa Wandankemiri Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan

Pada hari Jum’at, 13 September 2024 Kelompok KKN 78 ikut berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler tahfidz Al-Qur’an di Mi Unggulan Al-Hikmah Wandankemiri. Ektrakulikuler tahfidz Al-Qur’an merupakan sarana bagi seorang guru untuk membangun penerus bangsa terutama bagi siswa-siwinya, tidak hanya untuk menjadikan instansi yang lebih baik dibekali dengan ilmu yang lebih luas tetapi juga dengan pembekalan agama. Proses belajar dan pembelajaran dimana guru dapat membangun pemahaman peserta didik dalam materi yang diajarkan, dengan adanya program tahfidz Al-Qur’an sangatlah membantu siswa dalam menerima pembelajaran agama seperti Al-Qur’an dan Hadits. Usaha untuk melestarikan, menjaga, dan menyebarluaskan Al-Qur’an sampai saat ini masih dilakukan.

Dalam kegiatan ekstra tahfidz memberikan banyak manfaat baik bagi individu maupun lingkungan mayarakat. Melalui program tahfidz, para siswa tidak hanya mempunyai kesempatan untuk mendalami dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mengembangkan disiplin diri, konsentrasi, dan keterampilan dalam mengatur waktu. Selain itu, kegiatan dalam tahfidz juga memperkuat ikatan sosial antar siswa, mengingat mereka biasanya berlatih dan belajar bersama, membentuk komunitas yang saling mendukung.

Lebih jauh lagi, kegiatan ekstra tahfidz mampu menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang baik di kalangan siswa. Dengan menghafal dan memahami isi Al-Qur’an, siswa diharapkan dapat menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat. Hal ini tidak hanya membentuk karakter pribadi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan kalangan akademik yang positif dan harmonis.

Namun kenyataannya dalam menghafal Al-Qur’an dimasa anak-anak cukup ideal tetapi bukan berarti menghafalkan atau mengajarakan membaca Al-Qur’an pada anak-anak itu mudah. Hafalan tidak akan melekat begitu saja tanpa ada metode yang tepat, suatu metode pasti berjalan tidaknya karena ada suatu factor yang mmepengaruhi. Pembelajaran Al-Qur’an seperti menghafal itu mmepunyai nilai tersendiri untuk pembelajaran dikelas tapi semua itu terjadi karna ada faktor individu atau faktor lain.

Kegiatan ekstrakurikuler tahfidz ini dilakukan oleh semua siswa-siswi Mi Unggulan Al-Hikmah secara bergantian tiap kelas, yang diawali dengan membaca tahlil setelah itu murojaah surah-surah pendek kemudian dilanjut dengan menghafalkan dan menyetorkan keguru dengan hafalannya masing-masing. Disini mahasiswa KKN ikut perpartisipasi dalam melakukan ekstrakulikuler tahfid tersebut dengan cara menyima’ hafalan murid-murid.

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *